Ibnu Hubairah rahimahullah berkata,
ولما كانت مخالطة الخلق في إجماع على الصبر على أذاهم، أفضلَ من تركهم، كان احتمالُ مداراة الخلق، والصبرِ على تباين أخلاقهم، وعسر أخلاقهم، وبعد مَن يبعد عن الحق منهم: من جملة مقامات الجهاد في سبيل الله، فلأجل ذلك قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: (المؤمن الذي يخالط الناس، ويصبر على أذاهم خير من المؤمن الذي لا يخالط الناس، ولا يصبر على أذاهم)؛
فكان ذلك من الإيمان.
Dikarenakan bergaul dengan manusia menuntut untuk bersabar menghadapi gangguan mereka, maka tentu lebih utama dibandingkan menjauhi mereka.
Peluang untuk berlemah lembut dengan sesama, bersabar menghadapi akhlak yang beragam dan perangai-perangai yang menyusahkan, juga bersabar menghadapi orang yang menjauhi kebenaran sama kedudukannya dengan jihad di jalan Allah.
Oleh karenanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda: (Seorang mukmin yang mau bergaul dengan manusia serta bersabar menghadapi gangguan mereka lebih baik dibanding seorang mukmin yang tidak mau bergaul dengan manusia dan tidak bisa bersabar menghadapi gangguan mereka.)
Maka yang demikian ini termasuk bagian dari kesempurnaan iman.
📚Al-Ifshoh 'an Ma'ani as-Shihah, (6/403)
✍🏼Alih bahasa: Abul ‘Aun Setiawan