0 Comment

 بــــــــــــــسم اللّــــــــــــه الرّحمن الرّحيـــــــم


🌷PENTINGNYA PENDIDIKAN ANAK 



Di antara hak seorang anak yang wajib ditunaikan oleh orang tua adalah mendapatkan pengajaran akhlak mulia dan diperingatkan dari akhlak yang buruk. Hal ini termasuk ilmu yang bermanfaat.


Akhlak memiliki kedudukan yang tinggi dalam syariat Islam yang suci. 


Jadi, di antara bentuk perbuatan baik kepada anak adalah mendidik mereka dengan tarbiyah yang baik lagi bermanfaat, berupa ilmu terbaik yang dipelajari oleh anak, lelaki atau perempuan. 


☝️ Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,


“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.”


📖 (at-Tahrim: 6)


Al-Hafizh asy-Syaukani rahimahullah dalam Fathul Qadir berkata ketika menerangkan ayat ini, “Abdur Razzaq, al-Firyabi, Said bin Manshur, Abd bin Humaid, Ibnu Jarir, Ibnul Mundzir, dan al-Hakim meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu, dan dinyatakan sahih oleh al-Hakim, tentang makna firman Allah,


قُواْ أَنْفُسَكُمْ وَ أَهْلِيكُمْ نَارًا


Beliau radhiallahu ‘anhu mengatakan, ‘Ajarkanlah kebaikan kepada diri dan keluarga kalian, serta berilah pendidikan adab.”


✍️ Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma mengatakan, 


“Wahai engkau, perbaiki adab anakmu, karena kelak engkau akan ditanya tentang hal ini. Adapun anakmu, ia akan ditanya tentang sikap berbaktinya kepadamu.”


✍️ Al-Hasan al-Bashri rahimahullah berkata menafsirkan ayat at-Tahrim di atas, “Didiklah adab mereka dan ajarilah mereka.”


Jadi, tarbiyah yang baik —yaitu di atas akhlak mulia dan memperingatkan mereka dari perangai yang jelek— adalah urusan yang agung. Apalagi dalil-dalil syariat memerintah (kita) untuk memerhatikan urusan ini.


📍Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلاَّ وَيُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ، كَمَا تُنْتِجُ الْبَهِيمَةُ بَهِيمَةً جَمْعَاءَ، هَلْ تُحِسُّونَ فِيهَا مِنْ جَدْعَاءَ؟


“Tidak ada anak yang terlahir kecuali di atas fitrah. Kedua orang tuanya lah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Sebagaimana halnya binatang ternak melahirkan binatang ternak yang sempurna, apakah kalian melihat ada yang terpotong anggota badannya?”


📚 (Muttafaqun alaih dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu)

Posting Komentar Blogger

 
Top