0 Comment

Siapa dia?
.
Ya, pria gundul itu adalah Brigadir Jenderal Abdul Aziz Al-Faghm.
.
Dia merupakan jebolan kesatuan pasukan elit Arab Saudi.
.
Penulis sekaligus pakar perang dan militer, Thomas Wictor, menulis, Abdul Aziz Al-Faghm merupakan satu dari sedikit tentara di Saudi yang punya kualifikasi komplet.
.
Berikut, 5 fakta menarik soal Brigjen Al-Faghm :
.
1● Skill Komplet, Mulai Pilot Sampai Penjinak Bom
.
Berbagai badge (tanda lulus pendidikan militer) yang telah dimilikinya antara lain badge Pasukan Khusus, serta badge Pasukan Rahasia Anti-Terorisme Saudi.
.
Selain badge itu, Abdul Aziz Al-Faghm punya badge pelatihan terjun payung dari sejumlah pasukan elit Amerika Serikat, yakni US Army Master Parachutist jump wings dan US Navy Master Parachutist jump wings.
.
Tak hanya piawai soal bertempur di darat, Abdul Aziz Al-Faghm juga bisa menerbangkan pesawat maupun helikopter dalam kondisi darurat.
.
Hal itu ditunjukkan dari badge Saudi Air Force pilot’s wings yang ia miliki.
.
Lalu, badge Saudi Combat Diver, merupakan bukti bahwa menyelam di laut, adalah kemampuan yang mudah saja baginya.
.
Ia bahkan dikenal punya kemampuan menjinakkan bahan peledak, dari badge penjinak bom yang dimilikinya.
.
Semua badge itu dimiliki oleh Abdul Aziz Al-Faghm melalui pelatihan selama lebih dari 10 tahun.
.
2● Tua Hanya Usianya
.
Sebagai seorang tentara berpangkat brigadir jenderal, Abdul Aziz Al-Faghm diyakini telah berusia sekitar 50 tahun.
.
Tapi, penampakan fisiknya seringkali membuat orang kagum.
.
Fisik tubuhnya masih tegap, kekar, dan terjaga.
.
Menurut Thomas Wictor, kekuatan fisiknya bahkan disebut-sebut masih bisa menandingi seorang tentara di usia 20 tahunan.
.
Lihat saja fotonya saat mengawal Raja Salman di Malaysia, 27 Februari 2017.
.
Ia masih terlihat bak aktor film laga, ketimbang seorang perwira tentara berusia 50 tahunan.
.
3● Bukan Hanya Ahli Teori
.
Brigjen Abdul Aziz Al-Faghm lulus dalam banyak pelatihan militer.
.
Apakah dia hanya ahli teori saja?
.
Tidak. Dia telah mendapat penghargaan Order of Bravery, sebuah penghargaan tertinggi untuk para prajurit tangguh di Saudi, tidak hanya sekali, tapi beberapa kali.
.
Asal tahu saja, menurut Thomas Wictor, untuk meraih penghargaan ini, seseorang harus ikut dalam perang fisik atau terjun sebagai prajurit kombatan.
.
Dengan melihat fotonya saat berada di sisi Raja Salman, Thomas Wictor memuji Brigjen Abdul Aziz Al-Faghm sebagai orang yang sangat teliti dan disiplin dalam melindungi raja.
.
Hal itu terlihat dalam posisi tangannya ketika berjalan melindungi Raja Salman.
.
Posisi tangan itu menandakan ia selalu dalam posisi siaga.
.
4● Kesetiaan Tak Diragukan
.
Apakah skill komplet adalah satu-satunya alasan mengapa Raja memilihnya sebagai pengawal pribadi?
.
Bukan.
.
Ada lagi alasan lain yang diyakini membuat Raja Salman susah berpaling darinya.
.
Hal itu adalah kesetiaan alias loyalitas.
.
Brigjen Abdul Aziz Al-Faghm telah menjadi pengawal raja selama lebih dari 10 tahun.
.
Itu artinya, sebelum mengawal Raja Salman, dia juga mengawal Raja Arab Saudi sebelumnya, yakni Raja Abdullah bin Abdulaziz Al Saud, yang mangkat pada 23 Januari 2015.
.
Saat Raja Abdullah mangkat dan dimakamkan, Al-Faghm menjadi pengawal terdepan iring-iringan penggotong jenazah Raja Abdullah.
.
Saat itu, fotonya mengawal iring-iringan jenazah menjadi viral.
.
Banyak warga Arab Saudi menaruh haru kepadanya.
.
Pasalnya, ia harus sebisa mungkin menjaga emosi di momen itu.
.
Banyak yang meyakini ia terpukul dengan kematian Raja Abdullah, tapi ia tetap tegar tak menangis di pemakaman itu.
.
5● Titisan Sang Ayah

Al-Faghm lulus dari akademi militer King Khaled Military College di tahun 1991.
.
Dia lalu lolos masuk ke unit pasukan khusus Arab Saudi, sebelum akhirnya terpilih masuk ke Royal Guard, atau pasukan khusus kerajaan.
.
Hanya orang-orang terpilih yang dipercaya masuk ke kesatuan ini.
.
Yang menarik, ayah dari Al-Faghm, ternyata juga menjadi abdi Raja Arab Saudi sebelumnya, selama 30 tahun.
.

Posting Komentar Blogger

 
Top