0 Comment

Terkadang bila kita ingin berhijrah atau melakukan sebuah perbaikan diri sering kali kita mengkambing hitamkan petunjuk/hidayah. Misalnya, ingin menutup aurat bilangnya “nanti ah tunggu hidayah, belom dapet hidayah”.

Pola pikir ini adalah sebuah pola pikir yang salah yang sudah merajalela di kalangan masyarakat saat ini. Tahukah antum shohib Wa shohibbah fillah ,hidayah itu tidak akan kita dapatkan tanpa usaha dari diri kita sendiri...?

Apa sih hidayah itu?

Hidayah = Petunjuk
Hidayah adalah petunjuk yang mana datangnya dari Allah, dan akan diturunkan apabila diminta.
Hidayah tersebut ada 3 macam:

1. Hidayah Khulqi
Hidayah Khulqi atau Hidayah Akal pada dasarnya telah dimiliki oleh setiap manusia (berakal).. Melalui akal inilah Allah telah memuliakan kita sebagai makhluk terbaik dimuka bumi ini, sebagai pembeda dengan makhluk lainnya yang diciptakan tanpa akal

2. Hidayah Irsyad wal Bayan
Hidayah Wahyu, berupa Al’Qur’an dan As-Sunnah.

“Dia lah yang mengutus Rasulnya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya diatas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci” (QS. As-Shaff : 9)

Hidayah kedua ini telah Allah turunkan pula melalui perantara Rasul-Nya sebagai mukjizat kepada junjungan kita nabi Muhammad yaitu berupa Al-Qur’an, dan segala tindak tanduk perilaku beliau (Sunah rasul) merupakan contoh untuk umatnya, karena beliau lah sebaik-baiknya suri tauladan. Dengan berpegang kepada Al-Qur’an dan Sunah Rasul, Insya Allah hidup kita tak akan sesat ..aamiin.

3. Hidayah Taufiq
nah hidayah taufiq ini lah yang harus kita perjuangkan, harus kita usahakan agar Allah mau menurunkannya kepada kita.. Karena pada dasarnya Allah telah menurunkan ke dua hidayah (hidayah berupa akal dan hidayah wahyu) maka yang tertinggal adalah hidayah taufiq ini. Dan Allah pun tak akan menurunkannya sia-sia dan kepada sembarang makhluk .

“Sesungguhnya, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk” (QS. Al-Qasas : 56)

Nah itu tadi sedikit bahasan mengenai hidayah. Sampai disini clear kan shohib Wa shohibbah fillah ?

So jadi, hidayah itu ga datang sendiri loh melainkan harus ada effort (usaha) dari diri kita untuk meraihnya ^ ^.

Namun disamping itu ada juga beberapa golongan yang memang oleh Allah tidak akan memberikan hidayahNya kepada mereka. Golongan tersebut adalah: kaum Kafir, Fasik dan Dzhalim.

1. Kaum Kafir
Golongan ini disebutkan sebanyak 4 kali oleh Al-Qur’an dalam surat: Al-Baqarah 264, Al-Maidah 67, At-TAubah 37 dan An-Nahl 107.
“Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang Kafir”
Siapa itu kaum Kafir? Dalam Al-Qur’an Allah mengatakan, kaum kafir yaitu ada 2: 
•Pertama orang-orang Ahli kitab dan •yang kedua orang Musyrik.

Adapun ahli kitab adalah orang Nasrani dan Yahudi, sedangkan orang musyrik itu contohnya orang yang menganut agama selain Islam.

2. Kaum yang Fasik
Golongan ini disebutkan sebanyak 5 kali oleh Al-Qur’an yakni: Al-Maidah 108, At-Taubah 24, At-Taubah 80, Ash-Shaff 5 dan Al-Munafiqun 6.

“Allah tidak akan memberi petunjuk kepada kaum yang fasik”
siapa itu orang yang fasik?

Orang yang fasik itu adalah :
orang yang tidak bisa mengambil pelajaran dari perumpamaan yang Allah berikan..

orang yang sudah tau yang baik dan buruk namun tetap memilih atau melakukan yang buruk
orang yang tidak percaya akan janji Allah

3. Orang Dzholim
Nah untuk golongan yang ketiga ini paling banyak disebutkan di dalam Al-Qur’an, yakni sebanyak 8 kali pada surat Al-Baqarah 258, Al-An’am 51, Al-An’am 144, At-Taubah 16, Al-Qashash 50, Al-Ahqaaf 10, Ash-Shaff 7 dan Al-Jumu’ah 5.

“Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang dzholim”

Dzholim = tidak adil
Sekian bahasan mengenai hidayah, semoga kita termasuk orang-orang yang mau menerima hidayah dan dipilih oleh Allah untuk mendapatkan hidayah-Nya Aamiin allahumma aamiin.

Jazakallah khoiran semoga bermanfaat..

Posting Komentar Blogger

 
Top