Belajar Dari Supir Angkot

2 min read


Ketika sedang menunggu angkot, tiba-tiba muncul angkot yg dikendarai pria cukup gondrong, agak seram wajahnya tetapi terlihat ramah. 

"Ayo pak haji naik, langsung nih tidak ngetem" sapa sopir. 

Saya pikir ini strategi marketing para sopir yg menawarkan dengan bahasa manis, memanggil penumpang dg sebutan haji dan tidak ngetem, krn biasanya tetap akan ngetem.

Akhirnya saya naik angkot tersebut, hanya saya terdapat dua penumpang di angkot ini.

Tidak lama, penumpang satunya turun, maka tinggal saya sendiri.

Saya berfikir kasian juga sopir ini kalau hanya ada satu penumpang.

Saya mulai aja ngobrol, " Pak, tidak ngetem dulu saja? Kan penumpang hanya saya."

Sopir, " Tidak pak haji, saya sih tidak biasa ngetem, males dan bikin penumpang tidak suka jg.

" Terus gimana dg penumpang yg sepi begini, apa cukup utk setoran?"  lanjut saya.

"Alhamdulillah pak haji selama ini selalu ada rizqi Allah. Sambil nyetir begini saya sambil terus dzikir dan berdoa agar rizqi lancar." Lanjut sopir.

" Masya Allah, bagus sekali pak, dzikir apa yg biasa dibaca pak ?"  tanya saya.

"Pernah denger pengajian di masjid pak Haji, disuruh membiasakan baca istighfar sebanyak-banyak. Insya Allah akan diampuni Allah dan rizqi akan lancar," lanjut beliau.

"Alhamdulillah bagus sekali pak, smg terus  dilanjutkan dzikirnya dan semoga rizqinya makin lancar." lanjut saya.

Tidak beberapa lama ada penumpang naik 1 orang, terus dilanjut lagi 2 dan akhirnya hampir penuh angkot ini, padahal saya liat angkot lain banyak yang kosong.

" Kiri pak, saya turun di Dompet Dhuafa,"  kata saya.

" ooo pak haji kerja di Dompet Dhuafa, tidak usah bayar pak haji, anak saya pernah dibantu waktu sakit." beliau berkata sambil senyum dengan mata berbinar.

" Alhamdulillah pak semoga putranya terus sehat, tp saya tetap bayar ya..(sambil memberikan uang dengan agak memaksa). Assalamu'alaikum," kata saya sambil pergi

Terdengar jawaban sopir," wa'alaikumussalam"
_____________
Sungguh suatu nasehat kehidupan yang sangat berarti dari sopir angkot ini. Keramahan, keyakinan kepada Allah dan juga terus menjaga dzikir dan doa dalam perjalanannya.

Semoga kita semua bisa mengambil manfaat dari cerita singkat ini. Aamiin

- Herman Budianto -
Iam moslem.. Pengagum Rasulullah shalallahu alahi wasallam

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • kenangan dari Haji Tahun 1953 Ibadah haji adalah ibadah yang mulia. Allah Ta’ala menjadikannya pilar dari pilar-pilar Islam yang termaktub dalam rukun Islam y…
  • Oleh Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz Lc Profesi mengemis bagi sebagian orang lebih diminati daripada profesi-profesi lainnya, karena cukup hanya dengan mengulurkan tanga…
  • Benarkah Candi Borobudur peninggalan Nabi Sulaiman ?? coba perhatikan ayat yg saya beri tanda panah merah diatas, ternyata telah dipalsukan dari surat dan ayat aslinya…
  • Melihat ikan ini saya ingat ikan Louhan, tapi yang satu ini besar sekali Louhannya...     Ikan Napoleon atau Ikan Napoleon Wrasse (Cheilinus undulatus…
  • Obat Kulit Gatal Tradisional Akibat Alergi Atau Penyebab LainnyaPenyebab gatal-gatal pada kulit ada banyak dan bervariasi, namun biasanya penyebab utama gatal pada kulit adalah kar…
  • GELAR TAKFIRI, PANTASKAH ?? ==================== Tidak diragukan saudara-saudara kita yang terjerat dalam pemahaman takfiri (suka mengkafirkan) adalah saudara-saudara yang …

Posting Komentar