OYMYAKON, DESA TERDINGIN DI BUMI

Selamat datang di desa terdingin di bumi dengan suhu rata-rata minus 50 derajat celcius di bulan Januari. Suhu yang rendah ini telah membekukan segalanya, mulai dari wajah penduduk hingga tinta pena. Ini hanyalah sedikit dari masalah sehari-hari yang kamu temui jika kamu tinggal di Oymyakon, sebuah desa di Rusia yang juga dikenal sebagai ‘Pole of Cold’.

Oymyakon tercatat sebagai pemukiman permanen terdingin di dunia dan di belahan bumi utara. Suhu terendahnya mencapai minus 71.2 derajat celcius. Penduduk di sana harus selalu menyalakan mesin kendaraan mereka agar tidak mogok. Selain itu, pemakaman juga menjadi salah satu permasalahan di sana. Butuh waktu berhari-hari agar permukaan pemakaman cair sebelum upacara penguburan dapat dilakukan. Penduduk setempat akan menyalakan api unggun selama beberapa jam, kemudian mereka menempatkan bara panas ke dalam tanah untuk membuat lubang. Proses ini diulang selama beberapa hari sampai lubang cukup dalam untuk mengubur peti mati.

Desa ini terletak sekitar 750 meter di atas permukaan laut dan memiliki panjang hari bervariasi, mulai dari 3 jam pada bulan Desember hingga 21 jam di musim panas. Meski musim dingin di sana begitu mengerikan, suhu pada bulan Juni hingga Agustus bisa mencapai lebih dari 30 derajat celcius.

Di desa ini terdapat sedikit fasilitas modern yang nyaman. Banyak bangunan masih menggunakan toilet di luar ruangan. Masyarakat setempat juga masih membakar batu bara dan kayu untuk panas. Apabila pengiriman batu bara tidak teratur, maka pembangkit listrik mulai membakar kayu. Jika listrik di desa mati, tempat tersebut seakan berubah menjadi kota mati selama sekitar lima jam. Alhasil, banyak pipa terlihat membeku dan retak.

Sebuah monumen di era Komunis menandai memecahkan rekor suhu dengan -71,2 yang tercatat di desa pada tahun 1924. Bunyinya ‘Oymyakon, Kutub Dingin’

Petani Nikolai Petrovich memberikan air pada sapinya. Pada bulan Juni, Juli dan Agustus, suhu naik lebih dari 30 derajat celcius dari biasanya.

Sapi-sapi kembali dari sumber air panas di Oymyakon menuju ke kandangnya.

Alexander Platonov, 52 tahun, seorang guru pensiunan , berpakaian tebal dan berlari cepat ke luar toilet di rumahnya di Oymyakon. Perusahaan pariwisata menawarkan kesempatan para wisatawan untuk mengunjungi desa dan hidup di kota yang terkenal dengan suhu dinginnya ini.

Sumber air panas di pinggiran Oymyakon. Desa ini dikenal sebagai ‘Pole of Cold’. Masyarakat setempat kerap menghadapi masalah sehari-hari, mulai dari tinta pena hingga baterai yang membeku. Bahkan, penduduk di sana harus selalu menyalakan mesin kendaraan mereka agar tidak mogok.

Membutuhkan waktu 2 hari perjalanan menuju Oymyakon dari ibukota daerah Yakutsk.

Tempat tersebut memiliki musim dingin dengan suhu terdingin di antara kota-kota yang ada di dunia. Tidak mengherankan bila penduduk setempat telah terbiasa dengan dingin yang begitu esktrem. Bahkan sekolah di Oymyakon hanya ditutup jika suhu berada di bawah 52 derajat celcius.

Jadi, apakah kamu ingin tinggal di desa terdingin di bumi ini?

boombastis.com