Kisah ini menegaskan satu hal, al-jaza’ min jinsil ‘amal, balasan itu sesuai dengan perbuatan.
sumber : status di whatsap
Mari kita sedikit merenungi kisah yang memiliki banyak pelajaran ini:
Sebuah kisah nyata, dan ini
dipublikasikan dalam koran-koran Arab. Aku tidak akan menyebutkan
namanya. Yang menceritakan kisah ini adalah orang yang melakukannya
sendiri. Dan dia meminta agar pihak koran tidak menyebutkan namanya. Dia
hanya ingin agar orang-orang mengetahui kisahnya.
Dia mengisahkan, “Ketika sedang di kampus dengan teman-teman, dan punya banyak hubungan dengan gadis-gadis. Pada suatu waktu, aku bertemu seorang gadis dan melakukan hubungan terlarang dengannya. Dan aku tetap melakukannya hingga dia hamil
karena berhubungan denganku. Ketika pihak keluarganya mengetahui hal
ini, dan gadis tersebut menceritakan kepada kakaknya, dia menghajarku.
Setelah itu, aku berkata kepadanya, “Aku tidak mengenal adikmu. Carilah orang lain yang menghamilinya!”
Aku kemudian meninggalkannya, dan pergi.
Karena memang tidak memiliki bukti untuk membuktikan kesalahanku, mereka meninggalkanku.
Aku melupakan kejadian ini.
Tahun-tahun berlalu.
Pada suatu hari, aku pulang ke rumah dan menemukan ibuku pingsan di lantai. Aku mencoba untuk menyadarkannya. Setiap kali tersadar, ibu berteriak dan pingsan lagi.
Aku menyadarkannya untuk kedua kalinya, tapi lagi-lagi ia berteriak dan
pingsan. Aku mencoba untuk menyadarkannya tiga kali sampai aku berkata,
“Wahai ibu, apa yang terjadi?”
Ibu berteriak dan berkata, “Saudarimu!”
“Apa yang terjadi dengan saudariku?” tanyaku.
“Saudarimu dihamili tetangga.” Jawab ibu.
Aku pung langsung menemui tetanggaku, dan mulai menyerangnya sampai dia berkata kepadaku dengan kata-kata yang seolah seperti anak panah yang menghunjam hatiku.
Tahukah kalian apa yang ia katakan kepadaku?
Dia mengatakan,
“Aku tidak mengenal adikmu. Coba tanyakan orang lain yang menghamilinya!”
Subhanallah!
Hal yang sama seperti yang kuucapkan kepada keluarga gadis di kampus bertahun-tahun yang lalu.
Balasan tergantung pada amal perbuatannya.
Demikianlah.
Apakah kisah ini selesai? Belum.
Aku mengalami depresi yang berat
setelahnya. Kemudian setelah berlalu beberapa tahun, aku memutuskan
untuk menikah. Setelah bertunangan dan akad nikah, kami siap untuk pesta
pernikahan.
Pada pesta pernikahan, aku mendapatkan kejutan. Calon istriku mengatakan bahwa ia pernah melakukan perbuatan zina sebelumnya. Dia berkata kepadaku, “Tolong tutupi keburukanku, semoga Allah juga menutupi keburukanmu.”
Lalu aku berkata kepada diriku sendiri,
“Sudah cukup ya Allah! Cukup! Cukup! Aku sudah menjalani cukup hukuman!”
Aku menghela nafas –mencoba menelan cobaan ini. Dan aku menghabiskan banyak waktu dengan istriku hingga dia melahirkan seorang bayi perempuan yang bagaikan rembulan.
Kemudian ketika dia berusia 6 tahun, anakku datang dari luar dengan menangis.
Apa yang telah terjadi?
Penjaga rumah telah memperkosanya.
Tidak ada perubahan, atau kekuatan kecuali atas kehendak Allah, Yang Maha Tinggi lagi Maha Kuasa.
Allah berfirman, “Mereka memikirkan tipu
daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu, dan Alalh sebaik-baik
pembalas tipu daya.” (Al-Anfal: 30).
Saudara-saudariku tercinta…,
Jangan katakan bahwa ini sering terjadi pada orang yang tidak taat. Jangan!
Jangan katakan bahwa ini sering terjadi pada orang yang tidak taat. Jangan!
Gadis dari kampus yang berzina dengannya di awal cerita memiliki seorang saudara yang sedih ketika tahu saudarinya diziniai.
Lalu Allah memberikannya hukuman kepada saudari si pemuda, ya!
Dan dia akan mempunyai seorang suami, yang akan Allah uji melalui istrinya.
Gadis itu juga mempunyai seorang ayah yang hatinya hancur karenanya, sehingga Allah mengujinya melalui putrinya!
Balasan tergantung dari amal perbuatannya. Jadi dia harus membawa hukuman atas perbuatannya.
Dan untuk orang-orang yang tidak bersalah dalam kisah ini, maka ini menjadi cobaan bagi mereka. Allah ingin mengangkat derajat mereka, dan menghapus dosa-dosa mereka karenanya.
Saudara-saudariku, Allah cemburu untuk para wanita –yang dinodai kehormatannya. Mahasuci Dia! Dan Dia akan membalaskan dendam untuk mereka.
Maka, berhati-hatilah! –Kisah ini selesai sampai di sini.
Ya Allah, alangkah beratnya balasan bagi pelaku zina.
Membaca kisah di atas, sungguh kita teringat dengan tangisan Imam Asy-Syafi’i tentang dosa zina
sebagaimana yang diceritakan oleh Salim A. Fillah, penulis buku-buku
best-seller. ( tambahan admin blog ,sayang dia tidak memilih manhajnya
imam syafii yang mengikuti manhaj salaf, tapi lebih memilih ikuti HTI, kelompok yang memiliki penyimpangan )
Satu saat Asy Syafi’i ditanya mengapa hukum bagi pezina sedemikian beratnya?
Wajah Asy Syafi’i memerah, pipinya rona delima.
“Karena,” jawabnya dengan mata menyala, “Zina
adalah dosa yang bala’ akibatnya mengenai semesta keluarganya,
tetangganya, keturunannya hingga tikus di rumahnya dan semut di
liangnya.”
Ia ditanya lagi: Dan mengapa tentang
pelaksanaan hukuman itu? Allah berfirman, “Dan janganlah rasa ibamu pada
mereka menghalangimu untuk menegakkan agama!”
Asy Syafi’i terdiam… Ia menunduk, Ia menangis.
Setelah sesak sesaat, ia berkata…,
“Karena zina seringkali datang dari cinta dan cinta selalu membuat kita
iba .. Dan syaitan datang untuk membuat kita lebih mengasihi manusia
daripada mencintai-Nya.”
Ia ditanya lagi, “Dan mengapa, Allah
berfirman pula, “Dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan
oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.” Bukankah untuk pembunuh, si
murtad, pencuri Allah tak pernah mensyaratkan menjadikannya tontonan?
Janggut Asy-Syafi’i telah basah, bahunya terguncang-guncang.
“Agar menjadi pelajaran…”
Ia terisak…
Ia terisak…
“Agar menjadi pelajaran…”
Ia tersedu…
Ia tersedu…
“Agar menjadi pelajaran…”
Ia terisak…
Ia terisak…
Lalu ia bangkit dari duduknya, matanya kembali menyala, “Karena ketahuilah oleh kalian.. sesungguhnya zina adalah hutang. Hutang, sungguh hutang… dan.. salah seorang dalam nasab pelakunya pasti harus membayarnya!”
Ya, hindarilah segala yang tidak pantas
untuk dilakukan oleh seorang muslim. Zina adalah hutang, hutang, hutang.
Jika engkau berhutang, maka ketahuilah bahwa tebusannya adalah anggota
keluargamu.
Barangsiapa berzina, maka akan ada yang dizinai, meskipun di dalam rumahnya. Camkanlah hal ini jika engkau termasuk orang yang berakal.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
IKHWATIE….
SADARILAH…
ZINA BERMULA dr hal-hal sepele…
SADARILAH…
ZINA BERMULA dr hal-hal sepele…
awalnya hanya karena kekagumaan,saling sms,tanya kabar,telpon2an…
ketemuan ….
itulah awal mula syetan mengiring kta pada perzinaan.
Wallahu ‘alam.sumber : status di whatsap
viagra
BalasHapusviagra asli
jual viagra
toko viagra
viagra usa
viagra original
obat viagra
viagra pfizer
obat kuat viagra
obat kuat viagra asli
obat viagra asli
agen viagra
agen viagra asli
apotik viagra
apotik viagra asli
toko viagra asli
jual viagra asli
jual pil biru
toko pil biru
jual obat kuat
toko obat kuat
viagra asli pfizer
viagra asli usa
viagra asli original
obat viagra jakarta
viagra cod jakarta
viagra jakarta
viagra asli jakarta
obat kuat jakarta
obat kuat asli jakarta
pil biru jakarta
pil biru asli jakarta
jual viagra jakarta
toko viagra jakarta
agen viagra jakarta
apotik viagra jakarta
toko obat kuat jakarta
toko obat kuat di jakarta
harga viagra
harga viagra asli
beli viagra
pil biru asli
penjual viagra
viagra original usa
titan gel asli
titan gel
jual titan gel
toko titan gel
jual cialis
toko cialis
cialis asli
cialis jakarta
cialis asli jakarta