kisah pohon kurma yang menangis

Kenapa pohon kurma itu bisa menangis? Berikut kisahnya …
Jabir radhiyallahu ‘anhu berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berdiri di atas sebatang pohon kurma ketika berkhutbah. Setelah dibuatkan mimbar, kami mendengar sesuatu pada batang pohon kurma tersebut seperti suara teriakan unta yang bunting. Sehingga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam turun, lalu meletakkan tangannya pada batang kurma tersebut. Setelah itu, batang pohon itu pun diam.”
Dalam riwayat lain disebutkan, “Ketika hari Jum’at, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk di atas mimbar. Lalu batang kurma yang biasa beliau berkhutbah di sana itu berteriak, hampir-hampir batang kurma itu terbelah.”
Dalam riwayat lain disebutkan, “Lalu batang kurma itu berteriak seperti teriakan anak kecil. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam turun lalu memegangnya dan memeluknya. Setelah itu, mulailah batang pohon itu mengerang seperti erangan anak kecil yang sedang diredakan tangisannya sampai ia terdiam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bersabda,
بَكَتْ عَلَى مَا كَانَتْ تَسْمَعُ مِنَ الذِّكْرِ
Ia menangis karena dzikir yang dulu biasa ia dengar.” (HR. Bukhari no. 2095. Disebutkan dalam Riyadh Ash-Shalihin karya Imam Nawawi pada hadits no. 1831)

Tangisan Pohon Kurma, Tanda Mukjizat Nabi

Kisah tangisan pohon kurma merupakan kisah yang benar-benar nyata yang diketahui dari khalaf (yang belakangan) dari salaf (yang sebelumnya ada). Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah berkata bahwa ini merupakan tanda kalau benda seperti batang kurma yang tidak bergerak memiliki perasaan seperti hewan, bahkan lebih unggul dari beberapa hewan yang lebih cerdas. Hal ini sesuai dengan firman Allah Ta’ala di mana sebagian ulama maknakan secara tekstual,
تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَوَاتُ السَّبْعُ وَالْأَرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلَكِنْ لَا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا
Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Isra’: 44)
Ibnu Abi Hatim telah menukilkan dari Manaqib Asy-Syafi’i, dari bapaknya, dari ‘Amr bin Sawad, dari Imam Asy-Syafi’i, ia berkata,
مَا أَعْطَى اللَّه نَبِيًّا مَا أَعْطَى مُحَمَّدًا
“Allah tidaklah pernah memberikan sesuatu kepada seorang Nabi seperti yang diberikan pada Nabi Muhammad.”
Aku (Ibnu Abi Hatim) berkata, “Nabi ’Isa diberi mukjizat bisa menghidupkan yang mati.” Imam Syafi’i berkata, “Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi mukjizat bisa mendengar suara rintihan batang kurma yang menangis (karena ia tidak mendengar lagi dzikir yang dibaca Nabi ketika Nabi beralih menggunakan mimbar, pen). Mukjizat ini lebih luar biasa dari mukjizat yang diberikan pada Nabi Isa.” (Fath Al-Bari, 6: 603)

Rintihan Pohon Kurma Karena Ditinggal Nabi

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin berkata, ketika seorang wanita Anshar membuatkan mimbar lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah di atasnya, maka batang pohon kurma yang biasa dipakai oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk berkhutbah pun menangis. Pohon tersebut kadang berteriak seperti keadaan unta yang sedang bunting, kadang pula seperti rintihan anak kecil yang menangis. Pohon tersebut menangis karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak lagi berkhutbah di sisinya. Allahu akbar … Benda yang diam seperti itu merintih dan menangis karena ditinggal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sekarang ajaran-ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditinggalkan, tak ada satu pun yang merintih.
Semoga Allah menolong kita sekalian untuk senantiasa berdzikir, bersyukur, dan terus memperbagus ibadah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun turun, lantas pohon kurma tersebut terdiam. Nabi mendiamkannya seperti seorang ibu mendiamkan anaknya padahal itu hanyalah sebuah batang yang tidak bergerak.
Dari sini menunjukkan bahwa ada dua mukjizat Nabi: (1) rintihan pohon kurma setelah ditinggalkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena tidak dipakai lagi untuk tempat berkhutbah, (2) dengan turunnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas memeluk batang kurma tersebut akhirnya menjadi diam dari tangisan atau teriakannya. (Syarh Riyadh Ash-Shalihin, 6: 641)

Pohon Kurma Menangis Karena Cinta dan Rindu pada Nabinya, Bagaimana dengan Kita Manusia?

Perlu diketahui, mukjizat itu ada dua macam:
  • Mukjizat yang masih taraf kemampuan manusia, namun tidak bisa dilakukan lalu Allah wujudkan tanda akan benarnya Nabi tersebut. Contoh, Zakariya yang baru memiliki keturunan di masa tua.
  • Mukjizat yang di luar kemampuan manusia dan tidak bisa dilakukan yang semisalnya. Contoh, rintihan pohon kurma yang cinta pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan begitu merindukan ketika berpisah dengan beliau. (Kunuz Riyadh Ash-Shalihin, 21: 465)
Ada perkataan yang bagus dari Al-Hasan Al-Bashri ketika ia menyebutkan hadits rintihan pohon kurma ini, ia berkata,
يَا مَعْشَر الْمُسْلِمِينَ الْخَشَبَة تَحِنّ إِلَى رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَوْقًا إِلَى لِقَائِهِ فَأَنْتُمْ أَحَقّ أَنْ تَشْتَاقُوا إِلَيْهِ
“Wahai kaum muslimin, batang kurma saja bisa merintih karena rindu bertemu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kalian harusnya lebih berhak rindu pada beliau.” (Fath Al-Bari, 6: 697)
Bukankah kita telah diperintahkan untuk mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
قُلْ إِنْ كَانَ آَبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya”. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” (QS. At Taubah: 24)
Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Jika semua hal-hal tadi lebih dicintai daripada Allah dan Rasul-Nya, serta berjihad di jalan Allah, maka tunggulah musibah dan malapetaka yang akan menimpa kalian.” Ancaman keras inilah yang menunjukkan bahwa mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari makhluk lainnya adalah wajib.
Ingatlah tanda cinta Allah adalah dengan mengikuti tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”.” (QS. Ali Imran: 31)
Ibnu Katsir berkata mengenai ayat di atas,
هذه الآية الكريمة حاكمة على كل من ادعى محبة الله، وليس هو على الطريقة المحمدية فإنه كاذب في دعواه في نفس الأمر
“Ayat yang muliau ini menghakimi setiap yang mengakui mencintai Allah sedangkan ia tidak mau mengikuti petunjuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka ia berarti telah berdusta dengan pengakuannya sendiri.”
Al-Hasan Al-Bashri dan sebagian ulama salaf lainnya,
زعم قوم أنهم يحبون الله فابتلاهم الله بهذه الآية
“Suatu kaum mengakui cinta pada Allah, maka Allah menguji mereka dengan ayat di atas.”
Semoga Allah beri tambahan ilmu yang bermanfaat dan semakin melembutkan hati.

Muhammad Abduh Tuasikal
Iam moslem.. Pengagum Rasulullah shalallahu alahi wasallam

1 komentar

  1. viagra
    viagra asli
    jual viagra
    toko viagra
    viagra usa
    viagra original
    obat viagra
    viagra pfizer
    obat kuat viagra
    obat kuat viagra asli
    obat viagra asli
    agen viagra
    agen viagra asli
    apotik viagra
    apotik viagra asli
    toko viagra asli
    jual viagra asli
    jual pil biru
    toko pil biru
    jual obat kuat
    toko obat kuat
    viagra asli pfizer
    viagra asli usa
    viagra asli original
    obat viagra jakarta
    viagra cod jakarta
    viagra jakarta
    viagra asli jakarta
    obat kuat jakarta
    obat kuat asli jakarta
    pil biru jakarta
    pil biru asli jakarta
    jual viagra jakarta
    toko viagra jakarta
    agen viagra jakarta
    apotik viagra jakarta
    toko obat kuat jakarta
    toko obat kuat di jakarta
    harga viagra
    harga viagra asli
    beli viagra
    pil biru asli
    penjual viagra
    viagra original usa
    titan gel asli
    titan gel
    jual titan gel
    toko titan gel
    jual cialis
    toko cialis
    cialis asli
    cialis jakarta
    cialis asli jakarta
© Meraih Ilmu Syar'i. All rights reserved. Premium By Raushan Design