0 Comment
Banyak orang dikagetkan oleh sikap Ridwan Saidi teman mendiang Nurcholish Madjid ini. Kemarin orang Betawi (Jakarta) yang sudah gaek ini mendukung mega maksiat yang disebut Miss World ketika diselenggarakan di Indonesia. Padahal penyelenggaraan kontes Miss World di Indoesia itu diprotes oleh MUI serta berbagai Ormas Islam dan para tokoh Islam.

Terhadap sikap aneh Ridwan Saidi itu ada tanggapan di antaranya sebuah tulisan berbunyi: Bila dulu tulisan-tulisannya di Majalah Panjimas yang diasuh Buya Hamka menggetarkan banyak kaum terpelajar Islam Indonesia, tapi mengapa kini kata-katanya justru banyak menyakitkan umat Islam?

( lihat: Nasehat Seorang Muda Muslim terhadap “Engkong” Ridwan Saidi Pendukung Miss World http://www.nahimunkar.com/nasehat-seorang-muda-muslim-terhadap-engkong-ridwan-saidi-pendukung-miss-world/ ).

Lebih mengagetkan lagi, kini Ridwan Saidi berbicara di acara perayaan syiah yang disebut Ghadir di Jakarta dan jelas-jelas mendukung IJABI kelompok syiah.
Inilah beritanya.
***

 Ridwan Saidi: “Hidup IJABI..Hidup IJABI”

Oleh Al Furqon — Sabtu 21 Zulhijjah 1434 / 26 October 2013 12:56

Ridwan
TOKOH Betawi Ridwan Saidi menyatakan dukungannya atas digelarnya acara perayaan Idul Ghadir kaum Syiah. Hal itu disampaikan beliau ketika memberikan kata sambutan acara perayaan Idul Ghadir yang digelar oleh IJABI (Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia).
Sambil meneriakkan “Hidup Ijabi..Hidup Ijabi” dalam menyampaikan kata sambutannya, Ridwan Saidi – meskipun Muslim Betawi yang Ahlus Sunnah Waljamaah (Aswaja) – secara terbuka menyatakan dukungannya atas diselenggarakannya perayaan Idul Ghadir dan dengan tegas bahwa dirinya ikut merayakan hari raya yang hanya ada di kalangan kaum Syiah ini.
“Indonesia tidak membatasi dan menghalangi berkembangnya pemahaman agama tertentu selagi tidak merendahkan pemahaman agama lain,” ujar tokoh budaya Betawi yang biasa dipanggil Engkong Ridwan ini di depan massa yang memenuhi convention Hall Gedung SMESCO jalan Gatot Subroto Jakarta, Sabtu pagi (26/10/2013).
Baginya ritual-ritual Syiah bukan hal yang baru dalam khazanah keIslaman yang ada di Indonesia. Banyak dulu tokoh ulama Betawi yang mengajarkan senandung-senandung yang biasa dinyanyikan kaum Syiah.
Lebih lanjut, tokoh Betawi kontroversial dan mantan sekjen HMI era Nurcholis Madjid ini memberikan dukungannya kepada Kang Jalal (Jalaluddin Rahmat) sebagai petinggi IJABI untuk masuk ke pemerintahan. “Indonesia butuh Kang Jalal,” ujarnya. Seperti diketahui Kang Jalal pada pemilu 2014 mendatang mencalonkan diri menjadi anggota legislatif dari PDIP.
Menganggap Jalaluddin Rahmat sebagai kawan lama sejak dirinya masih di HMI, Ridwan Saidi juga menyatakan kegembiraannya bahwa banyak aktivis HMI yang aktif di IJABI. “Saya sangat senang kalau sekarang banyak anak-anak HMI yang bisa aktif di IJABI,” tandas beliau.[fq/islampos]
***
Allah Ta’ala telah memperingatkan:
Allah subhanahu wata’ala telah memperingatkan dengan firman-Nya:

وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ(25)

Dan peliharalah dirimu daripada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. (QS Al-Anfaal/ 8: 25).

مَنْ يَشْفَعْ شَفَاعَةً حَسَنَةً يَكُنْ لَهُ نَصِيبٌ مِنْهَا وَمَنْ يَشْفَعْ شَفَاعَةً سَيِّئَةً يَكُنْ لَهُ كِفْلٌ مِنْهَا وَكَانَ اللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ مُقِيتًا(85)

Barangsiapa yang memberikan syafa`at yang baik, niscaya ia akan memperoleh bahagian (pahala) daripadanya. Dan barangsiapa yang memberi syafa`at yang buruk, niscaya ia akan memikul bahagian (dosa) daripadanya. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS An-Nisaa’: 85).
Imam Ibnu Katsir menjelaskan, maksudnya, barangsiapa yang mengupayakan suatu perkara yang membawa kebaikan, niscaya ia akan mendapatkan bagiannya dalam kebaikan itu. Dan barangsiapa yang memberi syafa`at yang buruk, niscaya ia akan memikul bahagian (dosa) daripadanya, yakni akan mendapatkan dosa dari keburukan yang ia usahakan dan ia niatkan. (Tafsir Ibnu Katsir, ayat 85 Surat An-Nisaa’).
(nahimunkar.com)

Posting Komentar Blogger

 
Top