keledai yang dihidupkan kembali oleh Allah

1 min read
Dari Abu Sabrah An-Nakha’, dia berkata, “Seorang lelaki dari wilayah Yaman pergi menuju suatu tempat. Tiba-tiba di tengah perjalanan, keledainya mati. Lalu, ia bangkit untuk mengambil air untuk berwudhu, shalat dua rakat kemudian berdoa, ‘Ya Allah, aku datang ke tempat ini dari daerah Dafinah –-nama suatu tempat-— untuk berjihad di jalan-Mu dan mencari ridha-Mu. Aku bersaksi bahwa Engkaulah yang maha menghidupkan makhluk yang telah mati, yang membangkitkan orang-orang dari kubur. Jangan Engkau berikan karunia kepada seorang pun di hari ini, karena pada hari ini aku mohon kepada-Mu untuk menghidupkan keledaiku.’ Seketika saja, keledai itu bangun sambil mengibas-ngibaskan kedua telinganya.”
Ibnu Abi Ad-Duniya menyebutkan kisah ini dari riwayat lain dalam kitab Man ’Asya ba’dal Maut, bahwa orang tersebut segera meletakkan pelana di atas punggung keledainya dan menungganginya untuk menyusul teman-temannya. Ketika bertemu, mereka bertanya, “Apa yang terjadi denganmu?” Ia menjawab, “Allah telah menghidupkan kembali keledaiku.”
Asy-Sya’bi berkata, “Aku pernah melihat keledai tersebut dijual di Kufah.”
Sumber: 99 Kisah Orang Shalih, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, Darul Haq, Cetakan 5, Shafar 1430/2009.
Iam moslem.. Pengagum Rasulullah shalallahu alahi wasallam

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • “kalau dicabut sakit dong” Mungkin ini komentar orang yang belum mengetahui. Penulis ingin berbagi pengalaman, alhamdulillah kami sudah mendengar hadits mengenai fitrah sehat…
  • Oleh Dr Muhammad bin Abdul Aziz bin Ahmad Al'Ali Kematian akan menghadang setiap manusia. Proses tercabutnya nyawa manusia akan diawali dengan detik-detik menegangkan lagi me…
  • Oleh Syaikh Muhammad Bin Shâlih Al-Utsaimîn Segala puji hanya milik Allah Azza wa Jalla , yang telah menjadikan kaum Mukminin saling bersaudara, saling menguatkan satu dengan…
  • Oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Pertanyaan. Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Apakah mengoreksi para penguasa melalui mimbar termasuk manhaj para…
  • Oleh Syaikh Ibrahim bin Amir Ar-Ruhaili Pertanyaan Syaikh Ibrahim bin Amir Ar-Ruhaili ditanya : Apakah kami diperbolehkan merubah kemungkaran dengan kekuatan tangan, sepe…
  • Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu berkata : تَسَحَّرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، ثُمَّ قَ…

Posting Komentar