KEHIDUPAN SYAIKH
Beliau
lahir pada tahun 1347H atau tahun 1928M di Unaizah. Pertama kali beliau
belajar dari kakek beliau dari jalur Ibu Al’Allamah Asy-Syaikh
Abdurrahman bin Sulaiman bin Damigh dan dibawah bimbingan beliau Ibnu
Utsaimin berhasil menghafal alquran (30 Juz) . beliau juga belajar
kepada Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di, Syaikh Ali Ash-Shalihi
dan Syaikh Muhammad Abdul Aziz bin Muthawwi’ dalam bidang tauhid, fiqih
dan bahasa Arab. Kemudian beliau masuk ke Ma’had Al-Ilmiyah di Riyadh
pada tahun 1373H (dalam usia 26 tahun) dan pada kesempatan inilah Ibnu
Utsaimin belajar shahih Bukhari, beberapa risalah Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah dan beberapa kitab fiqih kepada Syaikh Abdul Aziz Bin Abdullah
Bin Baz rahimahullah. Sedang guru beliau yang lain ialah Syaikh Muhammad
Al Amin bin Muhammad Al Mukhtar dan Syaikh Abdurahman bin Ali bin
‘Audan. Beliau lulus dari Fakultas Syariah di Riyadh pada tahun 1344
(dalam usia 30 Tahun)
TUGAS KESEHARIAN BELIAU
Pengajar
pada ma’had Ilmi di Unaizah, Ustadz di fakultas Syari’ah dan Ushuluddin
pada cabang Universitas Ibnu Su’ud di Qosim, Dekan Jurusan Aqidah dan
aliran-aliran kontemporer, Anggota bagian pengajaran di Univeritas Ibu
Su’ud Qosim, Anggota Hai’ah Kibaril Ulama’ (Majelis Ulama Besar Kerajaan
Saudi Arabia )
Syaikh
Ibnu Utsaimin rahimahullah memiliki semangat dan kesungguhan yang besar
dalam bidang dakwah, mengajar, menyusun buku, memberi fatwa, menulis
risalah dan memberikan ceramah umum di Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan
berbagai kota di Kerajaan Saudi Arabia, dengan gaya beliau yang khas
dan penuh hikmah, mauizah hasanah (nasehat yang baik) dan teguh diatas
Manhaj Salafus Shalih
Beliau
mulai mengajar di masjid Jami’ pada tahun 1371 (usia 24 tahun). Dan
suatu yang layak menjadi perhatian adalah penolakan beliau untuk
menjabat sebagai qodhi padahal Syaikh Ibnu Ibrahim -Mufti Saudi dan
Kepala Qodha (pengadilan) di masa itu- terus-menerus mendesak beliau
untuk menerima jabatan tersebut. Bahkan Syaikh Ibnu Ibrahim telah
mengeluarkan SK penunjukan Ibnu Utsaimin. Hal ini menunjukkan sifat
wara’ beliau
MUTIARA-MUTIARA PENINGGALAN SYAIKH RAHIMAHULLAH
-
Huquq Da’at Ilaiha Fithrah wa Qararaha asy-Syari’ah.
-
Al-Ibda’ Fil Bayani kamalisy Syar’ Wa Khatharul Ibtida’.
-
Fitanul Majallat.
-
Fatawa Haula Fitanil Jara’id Wal majalat.
-
Khutbata ‘Idil Fitri Wa ‘Idil Adha
-
Risalah Fid-Dakwah Ilallah
-
Al-Lami’mminal Khutabil jawami’
-
Risalatani Mufidatani
-
Min Musykilatis Syabab
-
Taujihaat Lil Mu’minat haula Tabarruj was Sufur.
-
Risalatul Hijab.
-
Al-Imaam Bi Ba’dil Ayaatil Ahkaam ( Tafsiran Wa Istinbathan)
-
At-Tafsir Wa Ushuluhu
-
Tafsir Ayatil Kursi
-
Mushthalahul Hadits
-
Tanbihul Afhaam Bi Syarhi ‘Umdatil Ahkaam.
-
Mukhtaraatun Min Zaadil Ma’ad
-
Rosail Fil Aqidah
-
Syarh Lum’atil I’tiqadi Al-Haadi Ila Sabilir Rasyadi
-
Aqidatu Ahlis Sunnah wal jama’ah
-
Fathu Rabbil bariyah Bi Talkhishil hamawiyah Li Syaikhul Islam Ibnu taimiyah
-
Nubdzah Fil Aqidatil Islamiyah (syarhu Ushulil Iman)
-
Al-Qadla ‘wal Qadar.
-
Al-Qowaidul Mustlaa Fi Shifatillah Wa Asmaihil Husna
-
Al-Ushul Fi Ilmil Ushul
-
Al-Khilaf Bainal Ulama’ : Asbaabuhu Wa Mauqifunna Minhu
-
la Mata hadzaz khilaf
-
Risalatun Fiqhiyatun Fi Sujudish Sahwi
-
Risalatun Fil Wudlu’Wal Ghusli Was-Shalat
-
Rasa’il Fiqhiyah
-
Fushuul Fis Shiyam Wat Tarawih Waz Zakaat
-
Risatun Fid-Dima’ith Thabi’iyati Lin Nisa’i.
-
Shifatul Wudlu.
-
Al Mas-hu Alal Khuffain
-
Al-Gaslu (Khutab)
-
Al-Mar’atul Muslimatu : Ahkaamu Fiqhiyatun haulal Hijab
-
Fatawa al-Mas-hu Alal Khuffain
-
Khutbatun Fith Thaharati Was-Shalat
-
Risalatun Fi Hukmi Taarikish Shalat
-
Risalatun Fi Taarikish Shalati Wa Fitanul Majallat
-
Rislatun Fiqhiyatun (Sujud Sahwi, thaharatul Mariidl Wa Shalatuhu, Wa Mawaqitus shalat)
-
Ahkamush Shiyam wal I’tikaaf
-
Tsamaniyah Wa Arba’un Su’alan Fish Shiyaam
-
Khutabun Fish Shiyaami Waz Zakat
-
Majaalis Syahri Ramadlan
-
Shifatul Hajji Wal ‘Umrah
-
Al-Manhaju Li Muriidil hajji Wal ‘Umrah
-
Talkhisu Kitab Akhaamil Udlhiyah Waz Zakat
-
Ahkaamul Udhiyah waz Zakat
-
Al-Fataawa adz Dzahabiyah fi bai’i wa Syira’l Dzahab
-
Al Mudayanah
-
Tas-hilul Faraa’idh
-
Az-Zawaaj
-
Az-Zawaaju Fisy Syari’atil Islamiyati (Musytarak)
-
Al-Jihad
-
Mukhtaraatil Min I’lamil Muwaqi’iin
-
As-ilatun Muhimmatun
-
As-Ilatun Haammatun
-
Fataawa Syaikh Muhammad Bin Shalih Al Utasimin
-
Fatawal Mar’atil Muslimah
-
Fatawan Nisa’iyah
-
Al-Majmu’uts Tsaminu Fi Fatawasy Syaikhi Muhammad bin Shalih Al Utsaimin
-
Fushulun fish shiyaami wat Tarawihi waz Zakaat
-
As’ilatun Wa Ajwibatun Min Alfazh wa Mafaahiima fi Mizaanisy Syar’iah
-
Min Ahkaamith Thaharati Wash Shalat (MusytaraK)
-
As’ilatun Wa Ajwibatun fi Shalatil’Idaini
-
Asy Syaikhu Muhammad bin Abdil Wahhabi : hayatuhu wa Fikruhu
Catatan :
Banyak kitab Syaikh Ibnu Utsaimin yang telah diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia baik judul yang ada diatas maupun judul yang lain.
Kitab
yang pertama kali beliau tulis adalah Fathu Rabbi Bariyah, ringkasan
kitab Al hamawiyah karya Ibnu Taimiyah, yang panjang lebar berkenaan
dengan akidah sebagai jawaban penduduk Hamah . Sekarang (1421H) telah
terbit buku-buku karya Syaikh Utsaimin berjudul Mu’llafaush syaikh
Muhammad bin Sholih Al Utsaimin karya Muhammad Yusuf. Fatwa-fatwa beliau
juga dikumpulkan dalam beberapa buku Majmu’ah (kumpulan), yang paling
terkenal Majmu’ah karya Fahd As-Sulaiman ayng terdiri lebih dari 40
jilid yang diterbitkan Dar Ats-Tsurayya.
Beliau
juga mempunyai perhatian terhadap para penuntut ilmu, sehingga beliau
membangun pondokan/asrama bagi meraka, terletak dekat masjid Jami’
Unaizah dari uang hadiah raja Khalid rahimahullah kepada beliau. Maka
berdatanganlah para penuntut ilmu dari penjuru negeri baik dari dalam
maupun luar negara saudi Arabia sehingga berkilauanlah Unaizah sebagi
kota santri.
WAFATNYA SYAIKH IBNU UTSAIMIN
Asy-Syaikh
Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin – pengajar di Universitas Imam Muhammad
bin Su’ud, cabang Qosim, dan anggota hai’ah Kibaril ‘Ulama Saudi, yang
merupakan penutup ulama’-ulama besar Hanabiah di zaman ini – telah wafat
pada hari Rabu 15 Syawal 1421 H atau 10 januari 2001 M, pukul 6 sore di
rumah sakit raja Faishol di Jeddah, setelah beliau terserang kanker
colon/usus besar yang telah beliau derita sejak lama, namun baru
diketahui pada bulan shafar 1421 H setelah beliau memeriksakan diri di
rumah sakit Tentara Nasional Raja Fadh di Riyadh. Beliau menerima
keadaan tersebut dengan penuh kesabaran dan kepasrahan dan beliau
menolak untuk diobati secara kimia. Berdasarkan desakan pemerintah
Saudi, akhirnya beliau bersedia untuk melakukan pengobatan medis di
negara Amerika selama beberapa bulan, namun akhirnya beliau segera
kembali untuk melanjutkan tugas-tugas beliau berupa mengajar dan memberi
fatwa di kota Unaizah dan Masjid Al-Haram.
Selama
Bulan Ramadhan kemarin (1421H) beliau menempati sebuah kamar di
Masjidil Haram dan tidak seorangpun diperbolehkan masuk kecuali beberapa
orang tertentu, seperti Syaikh Abdullah Al-Bassam dan anak-anak beliau
serta keluarga. Beliau memberi pelajaran di Masjidil Haram dari kamar
tersebut, namun materi yang disampaikan hanya singkat dan tanpa
persiapan, lebih-lebih ketika sakit beliau semakin parah pada 10 hari
terakhir bulan Ramadhan. Perlu diketahui pula, bahwa satu tim dokter
dari rumah sakit raja Fadh di Riyadh selalu menemani beliau hingga
detik-detik terakhir kehidupan beliau.
Ibnu Utsaimin, wafat dalam usia 74 Tahun. Jenasah beliau dishalati di Masjid Al-Haram Makkah Al Mukkarommah, setelah shalat ashar pada hari kamis 11 januari 2001, lalu disemayankan di pemakaman Al-Adl di dekat makan guru beliau sekaligus teman beliau di jalan dakwah salaf yaitu Asy-Syaikh Ibnu Baz.
Ibnu Utsaimin, wafat dalam usia 74 Tahun. Jenasah beliau dishalati di Masjid Al-Haram Makkah Al Mukkarommah, setelah shalat ashar pada hari kamis 11 januari 2001, lalu disemayankan di pemakaman Al-Adl di dekat makan guru beliau sekaligus teman beliau di jalan dakwah salaf yaitu Asy-Syaikh Ibnu Baz.
Lebih
dari setengah juta manusia mengiringi jenazah beliau kepemakaman.
Meskipun pemerintah Saudi telah telah berusaha menurunkan aparat
keamanan sebanyak 1000 polisi, namun tetap saja timbul saling dorong
sehingga banyak yang pingsan. Untuk mengatasi keadaan yang lebih gawat
di dalam makam, maka ditutuplah semua pintu masuk menuju pemakaman,
padahal petugas hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk menguburkan
jenazah beliau rahimahullah.
Turut
serta dalam pemakaman ini Menteri Dalam Negeri Saudi Al-Amir bin Nayif
bin Abdul Aziz, Ketua Pusat Pengkajian Strategi Al-Amir Mamduh bin Abdul
Aziz, Ketua Daerah Qosim Al-Amir Faishol bin Bandar bin Abdul Aziz,
Gubernur Jeddah Al-Amir Musy’il bin Maajid bin Abdul Aziz dan banyak
dari kalangan ulama’ juga umara ditambah para tholibul ilmi, murid-murid
dan orang-orang yang mencintai beliau.
Asy-Syaikh
Ibnu Utsaimin ialah seorang faqih besar diantara ulama-ulama besar
Saudi lainnya yang masih hidup, semoga Allah merahmati beliau.