0 Comment
- Orang Yahudi mengatakan yang layak memegang kekuasaan adalah keluarga Dawud. Sedangkan kata Syi'ah; tidak layak menduduki imamah (kekuasaan) kecuali  anak turun 'Ali bin Abi Thalib (Ahlul Bait).
- Orang Yahudi meyakini tidak ada jihad di jalan Allah sehingga al-Masih Ad-Dajjal keluar dan membawa pedang yang diturunkan di tangan dari langit. Sedangkan orang Syi'ah berkeyakinan tidak ada jihad di jalan Allah sehingga Imam Mahdi (Imam kedua belas mereka) keluar dan ada yang mengomando dari langit.
- Orang Yahudi mengakhirkan shalat sampai munculnya bintang-bintang. Sedangkan orang Syi'ah Rafidlah mengakhirkan shalat Maghrib sampai munculnya bintang-bintang.
- Mereka menyimpangkan dan merubah kitab Taurat. Sedangkan Rafidlah menyimpangkan dan merubah kitab suci Al-Qur'an.
- Dalam Syari'at Yahudi, wanita yang ditalak (cerai) tidak memiliki 'iddah. Begitu juga yang diterapkan orang Syi'ah dalam nikah mut'ah.
- Orang Yahudi tidak murni dalam mengucapkan salam kepada kaum mukminin, yaitu dengan as-sam 'alaikum (kematian atas kalian). Begitu juga perilaku Syi'ah Rafidlah terhadap kaum mukminin selain golongan mereka, khususnya Ahlus Sunnah.
- Orang Yahudi mengharamkan ikan yang tidak bersisik dan belut. Mereka juga mengharamkan kelinci (mermut), kancil, limpa dan biawak. Begitu juga golongan Syi'ah Rafidlah mengharamkan semua itu.
- Orang Yahudi mengingkari bolehnya mengusap khuf (kaos kaki/sepatu slop) dalam bersuci. Begitu juga Rafidlah.
- Orang Yahudi menghalalkan harta seluruh manusia selain golongan mereka, boleh menipu mereka dan menghalalkan darah mereka. Begitu juga Syi'ah Rafidlah terhadap golongan selain mereka, khususnya terhadap Ahlu Sunnah.
-  Orang Yahudi membenci Malaikat  Jibril 'alaihis salam. Mereka mengatakan: "ia musuh kami dari golongan Malaikat." Sedangkan golongan Syi'ah Rafidlah mengatakan malaikat  Jibril 'alaihis salam telah salah alamat ketika menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, yang seharusnya disampaikan kepada Ali bin Abi Thalib.
- Orang Yahudi tidak mengakui thalaq wanita kecuali di kala haid. Begitu juga Rafidlah mengakui thalaq (perceraian) ketika si wanita dalam keadaan haid.
- Yahudi tidak memberikan mahar bagi pasangan wanita mereka, mereka hanya memberikan mata' pada mereka. Seperti itulah perilaku Rafidlah dalam nikah mut'ah.
- Mereka sedikit menceng dari kiblat dan mengangguk-angguk dalam shalat. Begitu juga Syi'ah Rafidlah.
- Orang yahudi dibenarkan menipu orang kafir (selain golongan mereka), kalau perlu bersikap bersikap munafik (dua muka) terhadap mereka. Begitu juga orang Yahudi yang murtad akan diperlakukan seperti orang kafir, kecuali jika dilakukan hanya untuk berpura-pura (taqiyyah) saja untuk mengelabuhi orang lain. Itulah konsep ajaran taqiyyah Syi'ah Rafidlah.
Orang Yahudi menghalalkan harta seluruh manusia selain golongan mereka, boleh menipu mereka dan menghalalkan darah mereka.
Begitu juga Syi'ah Rafidlah terhadap golongan selain mereka, khususnya terhadap Ahlu Sunnah.

Posting Komentar Blogger

 
Top