kisah mukjizat rasulullah,Surat Nabi Kepada haudzan bin Ali Al-Hanafi, Pemimpin Yamamah

1 min read
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c9/Fachi-Bilma-D%C3%BCnen.jpg/250px-Fachi-Bilma-D%C3%BCnen.jpgNabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menulis surat kepada Haudzan bin Ali pemimpin Yamamah sebagai berikut:

Bismillahir rahmanir rahim.
Dari Muhammad Rasul Allah kepada Haudzan bin Ali. Kesejahteraan bagi siapa pun yang mengikuti petunjuk. Ketahuilah bahwa agamaku akan dipeluk orang yang kaya maupun orang yang miskin. Masuklah Islam, niscaya tuan akan selamat dan akan kuserahkan apa yang ada di tangan tuan saat ini.”
Kurir yang menyampaikan surat ini adalah Salith bin Al-Amiri. Saat Salith sudah tiba di hadapannya, Haudzan menyambut kedatangannya dengan ramah tamah dan menyuruhnya masuk ke rumah. Kemudian Haudzan membaca surat beliau dan sesekali memberi komentar. Dia menulis balasan kepada Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam berikut:
“Sungguh bagus dan baik apa yang tuan serukan. Sementara itu banyak orang-orang Arab yang takut terhadap kekuasaanku. Jika tuan mau memberikan sebagian urusan kepadaku, tentu aku mau mengikuti tuan.”
Haudzan memberikan hadiah yang melimpah dan memberinya kain tenun yang bagus. Semua hadiah ini diserahkan kepada Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dan mengabarkan apa yang dialaminya. Beliau membaca surat balasan dari Haudzan, lalu bersabda, “Jika dia meminta sepetak tanah kepadaku, maka aku tidak akan memberinya. Cukup, cukup apa yang dimilikinya saat ini.”
Namun setelah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam kembali dari penaklukan Mekah, Jibril mengabarkan kepada beliau bahwa Haudzan sudah meninggal dunia. Untuk itu beliau bersabda, “Dari Yamamah ini, akan muncul seorang pendusta yang membual sebagai nabi. Dia akan menjadi pembunuh sepeninggalku.
Ada seseorang yang bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah yang dibunuhnya?”
Beliau menjawab, “Kamu dan rekan-rekanmu.” Dan memang begitulah yang terjadi.

Sumber: Sirah Nabawiyah, Syaikh Shafiyyurrahma al-Mubarakfuri, Pustaka Al-Kautsar, Cetakan 2 2009
Iam moslem.. Pengagum Rasulullah shalallahu alahi wasallam

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Suatu hari di sebuah desa, seorang yang kaya raya mengumumkan akan membeli monyet dengan harga Rp. 50.000,- per ekor. Padahal monyet disana sama sekali tak ada harganya…
  • Islam sebagai agama yang lengkap telah memberikan petunjuk lengkap tentang perdagangan, termasuk didalamnya barang-barang yang tidak boleh diperjual belikan. Sebagai pengusaha…
  • Mau tanya ust, yg mnjd tolak ukur mulai wajib sholat lagi bagi wanita yg mengalami nifas itu selama darah itu berhenti atau ada batas waktu maksimal nya ya..? Trmksh atas penje…
  • Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo atau sering disebut Gubernur Suryo atau RM Suryo lahir di Magetan pada tanggal 9 Juli 1898. Ayahnya bernama Rad…
  • Banyak pemilik usaha kecil yang kesulitan untuk bertanya mengenai bisnisnya. Bukan karena mereka tidak menginginkannya, tapi apakah sopan jika seseorang baru saja menyerahkan u…
  •  TIDAK PERNAH ADA REFORMASI DI INDONESIAMahatir M: "Krisis ekonomi 1998 memang dirancang untuk menjatuhkan Pak Harto. Jika Pak Harto tidak jatuh, Indonesia akan jadi Negara ma…

Posting Komentar