al 'ain,bisa menimpa melalui foto.

2 min read
http://www.fgould.com/media/resources/images/news/al-ain240.jpgBismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Penyakit ‘ain merupakan hal yang nyata adanya, baik berdasarkan dalil syariat maupun realita di masyarakat. Orang jawa mengenalnya sawanen. Dalil syariat yang menunjukkan adanya ain adalah firman Allah
وَإِنْ يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ
”Sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata: “Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila”. (QS. Al-Qalam: 51)
Makna “menggelincirkan kamu dengan pandangan” adalah ain. Allah sebutkan dalam Al-Qur’an, karena itu bagian dari realita.
Kemudian dalil lainnya adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
العَيْنُ حَقٌّ
“Ain itu benar adanya” (HR. Bukhari 5740)
Bisa Melalui Gambar
Terkena ain tidak harus dengan cara melihat langsung korban ain. Namun bisa juga terjadi dengan membayangkan atau mengkhayalkan apa yang disampaikan kepadanya. Termasuk dengan melihat foto atau gambar korban ain tersebut.
Ibnul Qoyim rahimahullah mengatakan,
ونفس العائن لا يتوقف تأثيرها على الرؤية ، بل قد يكون أعمى فيوصف له الشيء فتؤثر نفسه فيه وإن لم يره ، وكثير من العائنين يؤثر في المعين بالوصف من غير رؤية
”Jiwa orang yang menjadi penyebab ain bisa menimbulkan ain, tanpa harus dengan melihat. Bahkan terkadang ada orang buta, kemudian diceritakan tentang sesuatu kepadanya, lalu jiwanya bisa menimbulkan ain, meskipun dia tidak melihat sesuatu itu. Dan ada banyak penyebab ain yang bisa menjadi sebab terjadinya ain, hanya dengan cerita tanpa melihat langsung.” (Zadul Ma’ad, 4/149)
Setelah membawakan keterangan Ibnul Qooyim di atas, dalam Fatwa Islam dinyatakan,
وبهذا يتبين أن العائن قد ينظر إلى صورة الشخص في الحقيقة أو في التلفاز ، وقد يسمع أوصافه فيصيبه بعينه ، نسأل الله السلامة والعافية
“Berdasarkan keterangan di atas, jelaslah bahwa penyebab ain bisa jadi ketika melihat gambar seseorang atau melalui televisi, atau terkadang hanya mendengar ciri-cirinya, kemudian orang itu terkena ain. Kita memohon keselamatan kepada Allah.”
Kemudian beliau mengingatkan,
وننبه إلى أن بعض الناس يستسلم للوساوس والهواجس ، ويظن أنه سيصاب بالعين كلما رزق نعمة ، أو جاءه خير ، وهذا من الضعف والعجز ، فإن المؤمن لديه من الأسلحة ما يتحصن بها من شر العين والحسد والسحر ، فعليه أن يتوكل على ربه ، ويعتصم به ، ويداوم على الذكر الواقي من تلك الشرور
”Kami ingatkan, sebagian orang telah menjadi korban was-was dan bisikan. Dia selalu dihantui dengan perasaan seolah terkena ain ketika mendapat rizki atau mendapat kabar baik. Semacam ini termasuk kelemahan mental. Karena setiap mukmin memiliki senjata yang bisa dia gunakan untuk melindungi dari ain, hasan dan sihir. Karena itu, selayaknya dia bertawakkal kepada Allah, memohon perllindungan kepadanya, dan merutinkan dzikir sebagai benteng dari semua kejahatan tersebut.” (Fatwa Islam, no. 122272)
Allahu a’lam
***
Muslimah.Or.Id
Penulis: Ustadz Ammi Nur Baits
Iam moslem.. Pengagum Rasulullah shalallahu alahi wasallam

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: وَمَا يَسْتَوِي الْبَحْرَانِ هَذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ سَائِغٌ شَرَابُهُ وَهَذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَمِن كُلٍّ تَأْكُلُونَ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَ…
  • Tokoh yang masih keturunan Ahli Bait ini, termasuk yang dicatut oleh ahli bid'ah (baca: Syi'ah) sebagai tokohnya. Padahal jauh panggang dari api. Aqidahnya sangat berbeda jauh…
  • Oleh Zaki Rakhmawan Tahnik adalah mengunyah sesuatu lalu meletakkannya di langit-langit mulut bayi. Jika dikatakan : “hanakta ash-shabiyya” maksudnya adalah engkau mengunya…
  • Indonesia tengah menjadi target Syi’ahisasi besar-besaran. Hingga kini banyak pengikutnya berada di berbagai wilayah Indonesia, terutama di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.Jumla…
  • Ustadz Zainal Abidin, Lc Pertanyaan : Assalamu’alaykum ustadz Bagaimana hukum foto yang ada biasa kita lihat di website-website? Karena asalnya dari foto, bukan video. Jika …
  • Oleh Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin Biografi ini ditulis secara ringkas dan bebas dari kitab-kitab: Siyar A’lâm Nubalâ’ karya Imam adz-Dzahabi Juz 3, penerbit Mu’assasah ar-Ris…

Posting Komentar