jidat hitam serta penjelasannya

2 min read
Bismillah,
Ada banyak penyebab alamiyah mengapa jidat seseorang itu menghitam karena bekas Sholat (sujud)

Sebab-seba Umum :
1. Karena kulit dikening memang sensitif, sehingga tekanan yang rutin ketika ia bersujud akan meninggalkan bekas.

2. Karena ia rutin melakukannya (sholat 5 waktu ) setiap hari seumur hidup dari ia mulai dewasa sampai sekarang.

Sebab-sebab Khusus :
1. Orang yang sholat hanya 17 rakaat sehari, agak sulit untuk meninggalkan bekas tanda hitam di jidat. Bekas sholat di jidat biasanya diperoleh oleh orang yang banyak sekali melakukan sholat Sunnat (Tathowwu) diluar sholat wajib yang 17 rakaat itu.

Katakanlah ia selalu sholat Tahiyatul Wudhu ketika selesai wudhu, ia sholat Qobliyah pada sholat2 Fardhu yang ada padanya qobliyah, ia sholat Ba’diyah pada sholat2 Fardhu yang ada padanya ba’diyah, ia sholat Dhuha, ia sholat Qiyamul Lail/Tahajjud dan Witir, ia sholat Tahiyatul Masjid, ia sholat Sunnat Fajar, ia sholat Sunnat Mutllak, ia sholat 2 rakaat antara Adzan dan Iqomah. Hal itu ia lakukan rutin setiap hari. Maka tidak kurang dari 60 rakaat ia sholat dalam sehari semalam.

2. Lama sujud yang hanya 5 sampai 8 detik agak sulit untuk meninggalkan bekas tanda hitam di jidat. Bekas sholat di jidat biasanya diperoleh oleh orang yang lama dalam melakukan sujud (dalam sujud ia banyak berdoa), hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam :
“Orang yang paling dekat dengan Tuhannya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa ketika sujud” (SHAHIH, HR Muslim, Baihaqi. Abu Awanah)

3.Sujud dengan menekan, bukan sujud asal menempel jidat dengan lantai/sajadah, ini sesuai dengan Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam :
“Apabila kamu sujud, sujudlah dengan menekan” (SHAHIH, HR Abu Daud dan Ahmad)

“Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menekankan hidung dan dahi ke tanah” (SHAHIH, HR Abu Daud dan Tirmidzi)

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
“Tidak sah shalat seseorang bila hidung dan dahinya tidak menekan ke tanah” , (HR, Daraquthni, Thabarani dan Abu Nu’aim)

Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata  :
“Meninggalkan amalan karena manusia adalah riya` sedangkan beramal karena manusia adalah kesyirikan, adapun yang namanya ikhlash adalah ketika Allah menyelamatkanmu dari keduanya.”
Maksud beliau adalah apabila ada seseorang meninggalkan amal kebaikan karena takut riya` seperti dia tidak mau shalat sunnah karena takut riya’, berarti dia sudah terjatuh pada riya` itu sendiri. Yang seharusnya dia lakukan adalah tetap melaksanakan shalat sunnah walaupun di sekitarnya ada orang dengan tetap berusaha untuk ikhlash dalam amalnya tersebut.
[Lihat: Tazkiyyatun Nufuus, karya Ibnu Rajab, Ibnul Qayyim dan Abu Hamid, hal.17].

Maka, nasehat saya untuk diri saya sendiri dan  kita semua adalah :
Barang siapa sengaja rajin sholat supaya jidatnya terlihat hitam, agar disegani oleh orang lain, agar dipuji orang lain, agar terlihat orang, agar dibilang Shaleh, maka sesungguhnya ia telah Riya'  yang  sudah mengarah kepada kesyirikan sebagaimana perkataan Fudhail bin iyadh diatas, dan boleh jadi sholatnya sia-sia”.

Sholatlah karena Allah ta'ala semata dan lakukan dengan cara yang Ittiba kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Insya Allah sholat kita tidak akan sia-sia.
Iam moslem.. Pengagum Rasulullah shalallahu alahi wasallam

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • "Engkau tidak dikatakan beriman kepada Allah hingga engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk dan engkau harus mengetahui bahwa apa saja yang akan meni…
  • Inilah perkataan yang sering dilontarkan ahlul hawa (pengikut hawa nafsu) yang ingin membenarkan amalan-amalan bid’ah yang mereka lakukan dengan dalih bahwa tidak semua bid’a…
  • Oleh : Abu Ibrohim Muhammad Ali AM. Kebanyakan orang di tempat kita menganggap bahwa termasuk ciri khas seorang muslim yang taat kepada Alloh adalah selalu berdzikir dengan …
  • بسم الله الرحمن الرحيم BANTAHAN POKOK SUBHAT MEREKA YANG MENGATAKAN BAHWA DZAT ALLOH TIDAK BERTEMPAT BAB : bahwa ALLOH azza wa jalla di  langit dari Mu’awiyah bin Al-Hakam&…
  • Bismillaahirrahmaanirrahiim..Dua nikmat ini seringkali dilalaikan oleh manusia –termasuk pula hamba yang faqir ini-. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,نِعْمَتَان…
  • 1. Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata: اَلْإِقْتِصَادُ فِي السُّنَّةِ خَيْرٌ مِنَ الْإِجْتِهَادِ فِي الْبِدْعَةِ “Sederhana dalam melakukan sunnah lebih baik daripad…

Posting Komentar