KISAH NYATA KEMATIAN WANITA YANG MALAS SHOLAT

2 min read


Temanku berkata kepadaku, “Ketika perang teluk berlangsung, aku sedang berada di Mesir dan sebelum perang meletus, aku sudah terbiasa menguburkan mayat di Kuwait yang aku ketahui dari masyarakat setempat. Salah seorang familiku menghubungiku meminta agar menguburkan ibu mereka yang meninggal. Aku pergi ke pekuburan dan aku menunggu di tempat memandikan mayat.

Di sana aku melihat empat wanita berhijab bergegas meninggalkan tempat memandikan mayat tersebut. Aku tidak menanyakan sebab mereka keluar dari tempat itu karena memang bukan urusanku. Beberapa menit kemudian wanita yang memandikan mayat keluar dan memintaku agar menolongnya memandikan mayat tersebut. Aku katakan kepadanya, ‘Ini tidak boleh, karena tidak halal bagi seorang lelaki melihat aurat wanita.’ Tetapi ia mengemukakan alasannya bahwa jenazah wanita yang satu ini sangat besar.

Kemudian wanita itu kembali masuk dan memandikan mayat tersebut. Setelah selesai dikafankan, ia memanggil kami agar mayat tersebut diusung. Karena jenazah ini terlalu berat, kami berjumlah sebelas orang masuk ke dalam untuk mengangkatnya. Setelah sampai di lubang kuburan (kebiasaan penduduk Mesir membuat pekuburan seperti ruangan lalu dengan menggunakan tangga, mereka menurunkan mayat ke ruangan tersebut dan meletakkannya di dalamnya dengan tidak ditimbun).

Kami buka lubang masuknya dan kami turunkan dari pundak kami. Namun tiba-tiba jenazahnya terlepas dan terjatuh ke dalam dan tidak sempat kami tangkap kembali hingga aku mendengar dari gemeretak tulangnya yang patah ketika jenazah itu jatuh. Aku melihat ke dalam ternyata kain kafannya sedikit terbuka sehingga terlihat auratnya. Aku segera melompat ke jenazah dan menutup aurat tersebut.

Lalu dengan susah payah aku menyeretnya ke arah kiblat dan aku buka kafan di bagian mukanya. Aku melihat pemandangan yang aneh. Matanya terbe-lalak dan berwarna hitam. Aku menjadi takut dan segera memanjat ke atas dengan tidak menoleh ke belakang lagi.

Setelah sampai di apartemen, aku menghubungi salah seorang anak perempuan jenazah. Ia bersumpah agar aku menceritakan apa yang terjadi saat memasukkan jenazah ke dalam kuburan. Aku berusaha untuk mengelak, namun ia terus mendesakku hingga akhirnya terpaksa harus memberitahukannya. Ia berkata, “Ya Syaikh (panggilan yang sering diucapkan kepada seorang ustadz-red), ketika anda melihat kami bergegas keluar dikarenakan kami melihat wajah ibu kami menghitam, karena ibu kami tidak pernah sekalipun melaksanakan shalat dan meninggal dalam keadaan berdandan.”

Kisah nyata ini menegaskan bahwa Allah subhanahuwataala menghendaki agar sebagian hamba-Nya melihat bekas Su’ul khatimah hamba-Nya yang durhaka agar menjadi pelajaran bagi yang masih hidup. Sesungguhnya yang demikian itu merupakan pelajaran bagi orang-orang yang berakal.

(SUMBER: Serial Kisah Teladan karya Muhammad bin Shalih al-Qahthani, Juz 2 seperti yang dinukilnya dari Kisah-Kisah Nyata karya Abdul Hamid Jasim al-Bilaly, PENERBIT DARUL HAQ)

Iam moslem.. Pengagum Rasulullah shalallahu alahi wasallam

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Oleh Syaikh Abu Anas Muhammad bin Musa Alu Nashr Hafizhahullah Sururiyah (pemahaman Surur) adalah Jamaah Hizbiyyah. Muncul pada tahun-tahun terakhir ini. Tidak dikenal kecuali…
  • Luar biasa! Itulah ucapan kekaguman yang mungkin terlontar dari mulut kebanyakan orang jika mendengar ucapan tiga orang Sahabat Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wa sallam yang be…
  • Al Ustadzah Ummu ‘Abdirrahman Anisah bintu ‘Imran   Siapakah yang menyangka saat itu, keharuman pribadinya kelak akan merebak di sepanjang sejarah Islam di setiap dada …
  • Ahli sejarah Ibnu Ishaq berkata, قال ابن إسحاق : ، اتخذوا إسافا ونائلة على موضع زمزم ينحرون عندهما وكان إساف ونائلة رجلا وامرأة من جرهم – هو إساف بن بغي ونائلة بنت ديك – فوقع …
  • Tanya Jawab bersama Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat حفظه الله MUKADDIMAH Pembahasan mengenai hadits ahad dan hubungannya dangan aqidah, atau hukum dan aqidah, itu tidak …
  • Kepada Seseorang Yang Memimpikan …. …. Kepada Seseorang Yang Merindukan …. …. Inilah Untaian Kata-Kata Indah …. …. Sebagai Hadiah Saudaraku Yang Kan Menikah Nikah, sebuah …

Posting Komentar