para nabi-pun mengucapkan INSYA ALLAH..

2 min read
Para nabi dan rasul adalah wali-wali Allah Subhanahu wa Ta’ala di muka bumi ini. Mereka adalah orang-orang yang Allah cintai, mereka mengemban risalah langit untuk mendakwahi manusia agar menyembah Allah semata dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun. Walaupun Allah mencintai mereka, tidak mesti Allah Subhanahu wa Ta’ala merealisasikan apa yang mereka harapkan. Mereka masih dianjurkan untuk mengucapkan insya Allah (atas kehendak Allah) ketika mencita-citakan sesuatu.
Allah Subhanahu wa Ta’ala pernah menegur Nabi-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam lantaran ada seorang yang bertanya kepada beliau tentang suatu perkara, lalu beliau besok saya jawab –dengan keyakinan wahyu dari Allah akan turun-. Ternyata wahyu mengenai jawaban terkait tidak kunjung turun dan ketika wahyu datang malah berupa teguran kepada beliau agar mengucapkan insya Allah. Demikian juga kejadian yang dialami Nabi Sulaiman ‘alaihissalam.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sulaiman bin Daud ‘alaihissalam pernah berkata, ‘Sungguh, saya akan menggilir seratus istri saya pada malam ini. Semuanya akan melahirkan anak yang ahli berkuda yang akan berjuang di jalan Allah.’ Lalu temannya berkata kepadanya, ‘Katakanlah ‘Insya Allah’,’ tetapi Nabi Sulaiman tidak mengatakan ‘insya Allah’. Ternyata dari semua istrinya tersebut yang hamil hanya seorang istrinya, itupun hanya melahirkan separuh anak. Demi Dzat yang menguasai jiwaku, seandainya Nabi Sulaiman mengucapkan ‘Insya Allah’, pastilah mereka semua akan berjuang di jalan Allah sebagai pasukan berkuda.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain yang terdapat di dalam kitab ash-Shahihain juga bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Nabi Sulaiman ‘alaihissalam berkata, ‘Sungguh, saya akan menggilir tujuh puluh istri saya pada malam ini. Masing-masin akan melahirkan seorang pasukan berkuda yang berjuang di jalan Allah.’ Akan tetapi beliau tidak mengucapkan ‘Insya Allah’. Lantas beliau pun menggilir mereka. Ternyata yang hamil hanyalah seorang istri yang melahirkan separuh anak, lantas anak tersebut dibawa ke atas kursi Nabi Sulaiman ‘alaihissalam, lalu diletakkan di pangkuannya. Demi Dzat yang menguasai jiwaku, seandainya Nabi Sulaiman ‘alaihissalam mengucapkan ‘Insya Allah’, pastilah mereka semua akan berjuang di jalan Allah sebagai pasukan berkuda.” Hal ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
Dan sungguh, Kami telah menguji Sulaiman.” (QS. Shad: 34)
Para nabi dan rasul yang merupakan wali-wali Allah pun masih diajarkan beradab kepada Allah untuk mengatakan insya Allah ketika mencita-citakan sesuatu, apalagi kita yang manusia biasa.


Sumber: Hiburan Orang-orang Shalih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah, Pustaka Arafah Cetakan 1
Iam moslem.. Pengagum Rasulullah shalallahu alahi wasallam

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Ada seorang biduanita jatuh mati di lantai dansa. Laa haula wa laa quwwata illaa billah (Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Saya akan bercerita kepada …
  • Bismillahirohmanirahim  🍁  🌻  ❤❤. Saat Sujud, Seorang Imam Masjid Mendengar Seruan Putranya Yang Hampir Mati Tenggelam.❤❤Kisah nyata ini diceritakan sendiri oleh p…
  • Sebelum menunaikan ibadah shalat, setiap Muslim harus berwudhu membersihkan muka, tangan, kepala, dan kaki. Untuk memenuhi kebutuhan itu, rumah sakit menyediakan air yang…
  • Hari-hari belakangan ini, penggalangan massa untuk menggerakkan demonstrasi kembali menjadi tren sebagai sarana menyuarakan suara ‘keadilan’ versi mereka. Keberhasilan suatu g…
  • KISAH-KISAH PALSUPerjalanan Nur MuhammadOleh: Ustadz Ahmad Sabiq Abu YusufAl Kisah :Ibnu Ishaq berkata :Setelah Abdulloh (bapak Rosululloh) selamat dari penyembelihan dengan dibaya…
  • Pada saat Islam masuk di Jazirah Arab, di zaman Nabi Ibrahim ﷺ, akhlak mulia tersebar. Penduduk lembah Mekah mengenal tauhid dan jauhi dari syirik. Kemudian waktu terus berlal…

Posting Komentar