0 Comment
Bismillah

REZEKIKU ADA DI LANGIT, BUKAN DI TEMPAT KERJA!

Belajar Tawakal Daripada Si Puteri 10 Tahun...

Hatim Al-Ashom rahimahullah, Ulama besar muslimin, teladan kesederhanaan dan tawakal.

Suatu hari Hatim rahimahullah berkata kepada isteri dan 9 puterinya bahawa beliau akan pergi untuk menuntut ilmu.

Isteri dan puteri-puterinya keberatan. Risau siapa yang akan memberi mereka makan nanti.

Salah satu dari puteri-puteri itu ada yang berusia 10 tahun dan penghafal Al Quran.

Dia menenangkan semua: "Biarkan Ayah pergi. Ayah serahkan kita kepada Dzat Yang Maha Hidup, Maha Pemberi Rezeki dan Tidak Pernah Mati!"

Lalu Hatim pun pergi.
Hari itu berlalu, malam datang menjelang...

Mereka mulai lapar. Namun tiada makanan. Semua mulai memandang protes kepada puteri 10 tahun yang telah mendorong pemergian Ayah mereka.

Puteri penghafal Al Quran itu kembali meyakinkan mereka: "Ayah serahkan kita kepada Dzat Yang Maha Hidup, Maha Pemberi Rezeki dan Tidak Pernah Mati!"

Dalam suasana seperti itu, pintu rumah mereka tiba-tiba diketuk. Pintu dibuka. Terlihat para penunggang kuda.
Mereka bertanya:
"Terdapatkah air di rumah kalian?"

Penghuni rumah menjawab:
"Ya, kami memang tidak punya apa-apa kecuali air".

Air dihidangkan utk menghilangkan dahaga mereka.

Pemimpin penunggang kuda itu lalu bertanya:
"Rumah siapa ini?"

Penghuni rumah menjawab: "Hatim Al-Ashom".

Penunggang kuda terkejut: "Hatim, ulama besar muslimin."

Penunggang kuda itu mengeluarkan sebuah kantong berisi wang dan dilemparkan ke dalam rumah dan berkata kepada para pengikutnya:
"Sesiapa yang mengasihi saya, lakukan seperti yang saya lakukan..."

Para penunggang kuda lainnya pun melemparkan kantong-kantong mereka yang berisi wang. Hingga pintu rumah sukar ditutup, kerana banyaknya kantong-kantong wang.
Mereka kemudian pergi.

Tahukah kalian, siapa pemimpin penunggang kuda itu...?

Ternyata Abu Ja'far Al Manshur, Amirul Mukminin.

Kini giliran puteri 10 tahun yang penghafal Al Quran itu memandang ibu dan saudari-saudarinya. Dia memberikan PELAJARAN AQIDAH yang sangat mahal sambil menangis, dia berkata:

" JIKA SATU PANDANGAN MAKHLUK DAPAT MENCUKUPKAN KITA, MAKA BAGAIMANA JIKA YANG MEMANDANG KITA ADALAH AL-KHOLIQ ...! "

Terima kasih nak, kau telah menyengat kami yang sangat2 kegelisahan hanya kerana urusan dunia.

Hingga lupa ada Al-Hayyu... Ar-Rozzaq...

Hingga lupa jaminan-Nya:
"dan di LANGIT lah REZEKI kalian ..."

bukan di tempat kerja ...
bukan di pejabat ...
bukan di bank ...
bukan di kebun ...
Tetapi ...
DI LANGIT !!

Hingga kami terlupa tugas besar akhirat,

اللهم لا تجعل الدنيا أكبر همنا

"Ya Allah, jangan Kau jadikan dunia sebagai kegundahan terbesar kami ..."

 الفَقيْر إلَىٰ عفو رَبِّه

Tulisan asal: Ustaz Zaenal Abidin bin Syamsuddin, Lc.                                                           

Hamba Allah yang share ini tidaklah lebih soleh dari yang membaca.

#Barakallahu_fiikum

Posting Komentar Blogger

 
Top