0 Comment
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJTk4mKKr24P2EOs3Co94ODODfHYD5YGo3PPmsGqn7uizGTlvDieg423KNQbsyFbiwGCo3ldnhh7jNtS87gTxmT2jTyVy8jOm49r7d-zqA8nKBYq6JqdEY7CNvL72IvYn_pSGNOtkqTF2b/s1600/yahudi-parlemen1.jpgMereka bertanya bukan untuk keinginan “mengamalkan pertanyaan yang mereka tanyakan”… hanya saja untuk “sekedar bertanya”… bahkan pertanyaan yang mereka ajukan hanyalah membingungkan orang yang ditanyakan…
Berkata para ulama tafsiir:
“Mereka hanya disuruh menyembelih sapi betina saja… tapi mereka banyak bertanya, dan mempersulit diri… hingga akhirnya Allah mempersulit mereka… Seandainya mreka MENCUKUPKAN DIRI dengan perintah tersebut, niscaya Allah tidak akan menambahkan penjelasan terhadap perintahNya tersebut…”
Dikatakan adh Dhahhaak:
“Bahkan mereka hampir saja tidak mengamalkan apa yang mereka tanyakan tersebut… Sesungguhnya penyembelihan itu bukanlah hal yang mereka inginkan, karena mereka memang tidak ingin menyembelihnya…
Meskipun telah datang berbagai penjelasan, tanya jawab… maka mereka tidak menyembelihnya kecuali setelah bersusah payah…
Ini merupakan celaan atas mereka…
tujuan mereka bertanya itu hanyalah untuk membingungkan musa semata… oleh karena itu mereka hampir saja tidak menyembelihnya…”
Nabi shallallaahu ‘alayhi wa sallam telah melarang kita untuk mengikuti “sunnah yahudi” ini…
مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوهُ وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَافْعَلُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ
“Apa yang telah aku larang untukmu maka jauhilah. Dan apa yang kuperintahkan kepadamu, maka kerjakanlah sesuai dengan kemampuanmu.
فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلَافُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ
Sesungguhnya umat sebelum kalian binasa karena mereka banyak tanya, dan sering menyelisihi para Nabi mereka.”
(HR. Muslim)
Hal ini sebagaimana firman Allah yang menyebutkan perkataan musa kepada bani israail:
فَافْعَلُوا مَا تُؤْمَرُونَ
“maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu (tanpa banyak bertanya lagi tentangnya)…”
(al Baqarah: 68)

sumber tafsiir ibnu katsiir,


Semoga bermanfaat

Posting Komentar Blogger

 
Top