0 Comment


Imam Ibnul Qoyyim rohimahulloh mengeluarkan sebuah ilustrasi yang sangat menakjubkan bagi kita tentang manisnya buah tauhid di dunia dan akhirat, seta buruknya dari meninggalkan tauhid di dunia dan akhirat. Beliau berkata :
“Ikhlas dan tauhid merupakan pohon yang menancap di dalam hati sementara amalan adalah cabangnya, dan buahnya adalah indahnya hidup di dunia dan nkmatnya tinggal di akhirat. Sebagaimana buah di surge tidak ada henti – hentinya dan tidak ada seorang pun yang terhalang darinya. Begitu juga buah tauhid dan ikhlas di dunia. Adapun syirik, dusta, dan ria adalah pohon yang menancap di dalam hati. Buahnya di dunia dirundung rasa takut, keluh, kesah dan kemelut, serta sempitnya dada dan gelapnya hati. Adapun akhirat, buahnya adalah zaqqum dan azab yang abadi.” (Lihat Al Fawaid I/164)

Sangat tidak mengherankan ketika ahli tauhid dijanjikan kebahagiaan oleh Alloh di dunia dan di akhirat, hal itu dikarenakan mereka telah mendapatkan keridhoan Alloh Ta’ala setelah mereka pun ridho bahwasanya Alloh  Ta’ala sebagai satu – satunya Ilah yang berhak disembah dengan benar, dan  mereka tidak ridho ada Ilah yang disembah selainNya. Seraya mereka pun melakukan ketaatan mutlak kepadaNya, dengan mengerjakan segala perintah – perintah Nya dan menjauhkan diri dari segala larangan Nya, sesuai petuah dan tuntunan yang dibawa dan diajarkan oleh Rosul Nya.

Memurnikan tauhid dengan menegakkan dua kalimat syahadat juga memahami makna dan mengamalkan konsekuensinya, merupakan tujuan utama Alloh Ta’ala menciptakan kita sebagaimana telah dikabarkan oleh Nya :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ
“dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyaat : 56)
Sehingga dalam rangka menegakkan dan memurnkan tauhid di tengah – tengah manusia Alloh Ta’ala mengutus para Rosul Nya, menurunkan kitab – kitab Nya, bahkan untuk menegakkan itu Alloh menciptkan langit dan bumi serta seisinya. Begitu juga adanya hari pembalasan , buku catatan dan timbangan amal, surga dan neraka, semuanya merupakan manifestasi dan pengamalan tauhid dan konsekuensinya ketika mereka di dunia.
Maka tauhid merupakan perkara yang paling pertama dan utama yang harus diketahui dan ditegakkan oleh setiap hamba dalam rangka mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Imam Ibnu Qoyyim memberikan keterangan akan wajibnya mendahulukan tauhid, beliau berkata :
“Telah diketahui secara pasti dari agama Rosululloh dan telah juga disepakati oleh seluruh ummat, bahwasanya pondasi Islam dan perkara pertama yang wajib diperintahkan kepada manusia, adalah persaksian bahwasanya tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Alloh, dan bersaksi bahwasanya nabi Muhammad adalah utusan Alloh. Di atas perkara itu orang kafir menjadi muslim, musuh menjadi teman, dan yang halal darah dan hartanya menjadi haram.” (Lihat kitab Dar’ut Ta’arud Bainal Aql Wan Naql I/107)
Kemudian Imam Ibnul Qoyyim juga kembali memberikan keterangan tentang agungnya ilmu tentang mengenal Alloh dan mentauhidkan Nya, beliau berkata :
“Ilmu mengenal Alloh adalah asas seluruh ilmu dan merupakan pokok kebahagiaan seorang hamba kesempurnaan dan kemaslahatan di dunia dan di akhirat. Sementara jahil tentang Alloh sebagai tanda jahil terhadap kemaslahatan dirinya, kesempurnaannya, dan terhadap sesuatu yang mensucikan serta membawa kabahagiaan baginya. Dan jahil terhadap Alloh merupakan pokok kesengsaraan.” (Lihat Miftah Daarussa’adah I/86)
Maka Alloh Ta’ala menjanjikan banyak keutamaan di dunia dan di akhirat bagi orang – orang yang mentauhidkan Nya, di antaranya :
  1. A. KEUTAMAAN MEREKA DI DUNIA 
  1. Mereka menjadi manusia terbaik yang akan terjaga dari kemaksiatan.
  2. Derajat mereka sangat tinggi di sisi Alloh
  3. Amalan sholeh mereka diterima di sisi Alloh
  4. Mereka mendapatkan keamanan dan petunjuk dari Alloh Ta’ala
  5. Keberkahan dijanjikan akan turun di tengah – tengah mereka
  6. Alloh janji akan menolong dan menguatkan mereka
  7. Agama mereka akan dikuatkan oleh Alloh bahkan Alloh menjanjikan mereka menjadi pemimpin di muka bumi ini
  8. Ketenangan jiwa dan kelapangan dada adalah buah dari tauhid
  9. Mereka terjaga dari gangguan syaitan
10.  Dosa mereka diampuni Alloh
  1. B. KEUTAMAAN MEREKA DI AKHIRAT
  1. Alloh mudahkan mereka menjawab pertanyaan munkar dan nakir
  2. Di atas keridhoan Alloh mereka mendapat syafa’at Rosul Nya
  3. Mereka mendapat naungan di hari yang tidak ada naungan kecuali naungan Alloh
  4. Mereka mendapatkan buku amalan mereka dengan tangan kanannya
  5. Dengan tauhid timbangan kebaikan mereka menjadi sangat berat
  6. Mereka dijanjikan mendapat ampunan dosa selama tidak melakukan kesyirikan
  7. Mereka dipanggil di akhirat dengan panggilan – panggilan yang nikmat terdengar
  8. Mereka dijanjikan minum dari telaga Rosululloh
  9. Mereka dimudahkan menyeberangi shiroth
10.  Surga yang penuh kenikmatan adalah tempat kembali mereka. Bahkan sebagian mereka ada yang memasukinya tanpa hisab dan tanpa adzab.
Demikianlah tulisan yang singkat ini kami sajikan untuk para pembaca mudah – mudahan bermanfaat bagi kita semua dan memberikan semangat kepada kita untuk menegakkan serta memurnikan tauhid Alloh ‘Azza wajalla. Amiin.

Posting Komentar Blogger

 
Top