0 Comment
Alam ini adalah tanda-tanda kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Mulai dari keteraturan makro dalam penciptaan alam semesta hingga tingkatan mikroseluler yang sangat rumit dan kompleks. Salah satu ayat Allah Subhanahu wa Ta'ala yang bisa kita lihat dalam kehidupan kita adalah seekor laba-laba. Laba-laba merupakan hewan predator yang memiliki banyak keunikan.

Arsitektur Rumah Laba-laba

Bagi manusia, rumah laba-laba adalah rumah yang sangat lemah. Bahkan, Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam salah satu ayat-Nya menyebutkan bahwa itu adalah rumah yang paling lemah. Meski begitu, ternya rumah laba-laba yang berupa jaring ini merupakan salah satu senjata laba-laba yang paling handal.

Jaring laba-laba terdiri dari jaring kerangka, jaring penangkap, dan jaring pengikat. Jaring kerangka berfungsi sebagai peredam beban pada mangsanya yang mungkin menabrak jaring dengan kecepatan tinggi. Jaring penangkap berfungsi untuk menangkap mangsa dengan zat lengket yang terdapat di atasnya. Sedangkan jaring pengikat berfungsi untuk mengikat itu semua. Jaring yang berbagai jenis ini bisa dikeluarkan oleh laba-laba tepat dengan fungsi dan posisinya masing-masing. Subhanallah.. Maha Suci Allah yang menciptakan hewan kecil yang luar biasa ini.

Ada tiga fungsi yang terdapat dalam pembuatan sarang laba-laba. Fungsi tersebut adalah: menangkap mangsa, meredam beban yang diakibatkannya, dan menjebaknya. Jaring-jaring penangkap tidak sepenuhnya terikat pada jaring kerangka. Hal ini berfungsi agar ketika korban semakin banyak bergerak, korban akan semakin tertempeli jaring. Selain itu, jaring-jaring ini berangsur-angsur kehilangan elastisitasnya dan semakin kaku. Hal ini menyebabkan mangsa semakin tidak berkutik.

Bangun yang baik harus direhabilitasi pada periode tertentu untuk mempertahankan fungsinya. Demikian pula rumah si laba-laba. Jaring laba-laba yang sudah lama akan kehilangan elastisitas dan daya lekatnya. Hal ini bisa terjadi karena debu yang menempel atau memang dari usia jaring itu sendiri.

Makanya, laba-laba akan merehabilitasi rumahnya jika dirasa sudah usang. Mereka hancurkan rumah mereka sendiri dalam periode tertentu. Mereka melakukannya dengan memakan jaring usang. Asam amino yang terkandung dalam jaring usang tersebut didaur ulang untuk memproduksi jaring yang baru. Jaring-jaring yang dimakan serta periode memperbaruinya berbeda antara laba-laba satu dengan lainnya.

Laba-laba taman hanya memakan jaring penangkap dan tidak menyentuh kerangkanya. Laba-laba tropis membangun jaringnya menjelang malam dan menghancurkannya pada pagi hari.

Saat Waktunya Makan

Semua spesies laba-laba adalah predator kecuali satu, laba-laba pelompat yang makanannya 90% dari tumbuhan. Karena predator, tentu laba-laba memiliki trik untuk mencari mangsa. Salah satu senjata andalannya adalah jaring yang telah kami sebutkan di atas.

Tapi, senjata laba-laba tidak hanya itu. Laba-laba juga memiliki racun yang disuntikkan oleh taring di depan matanya. Racun ini berfungsi untuk mematikan mangsanya. Pada manusia, laba-laba menyuntikkan racunnya ini dalam keadaan terdesak untuk melakukan perlindungan diri. Tapi tenang, mayoritas racun laba-laba tidak lebih parah daripada gigitan nyamuk atau sengatan lebah pada tubuh manusia. Hanya beberapa spisies laba-laba yang bisa menyebabkan kematian. Seperti, laba-laba punggung merah (Latrodectus), laba-laba pengembara Brazil, laba-laba corong Sydney, dan laba-laba pertapa.

Ketika ada mangsa yang benar-benar terjerat jaring laba-laba, laba-laba akan membungkusnya dengan benang khusus. Saat mangsanya sudah terbungkus, laba-laba akan menancapkan taring dan menyuntikkan racunnya ke tubuh mangsa tadi.

Namun, laba-laba tidak bisa lantas memakan hidangannya setelah itu. Laba-laba menyuntikkan enzim pencernaan ke dalam tubuh mangsanya terlebih dahulu. Hal ini agar mangsanya bisa dihisap berupa cairan, karena laba-laba hanya bisa memakan makanan dalam bentuk cairan. Rambut-rambut di mulutnya akan menyaring partikel yang lebih kecil dari seperseribu milimeter. Subhanallah...

Setelah cukup encer, laba-laba akan menghisap cairan tersebut dari dalam tubuh mangsa. Laba-laba membuat lubang lebih dari satu untuk menghisap cairan ini. Biasanya di kepala, leher, dan perut. Setelah menghisap habis mangsanya, yang tersisa hanyalah cangkangnya saja.

Atas dasar ini, mangsa laba-laba tidak hanya sebagai sumber makanan, tapi juga merupakan alat pencernaan tambahan bagi laba-laba. Maha Besar Allah, pencipta dan pengatur laba-laba.

Demikianlah sekian keajaiban yang Allah Subhanahu wa Ta'ala tunjukkan dalam tubuh laba-laba. Dan, perlu kita ingat bahwa ilmu tentang laba-laba yang kita miliki ini hanya sedikit, Allah Maha Mengetahui tentang seluk beluk laba-laba. Tentunya masih banyak keajaiban yang belum bisa kita gali dalam tubuh seekor laba-laba kecil ini. Allahu a'lam.

(oleh: Abdurrahman)

Sumber: Majalah Tashfiyah edisi 14 vol. 02 1433 H - 2012 M, hal. 38-41.

Posting Komentar Blogger

 
Top