0 Comment

bismillahirahmanirrahim..


Berikut ini ana Kutipkan Beberapa Kisah-Kisah Ajaib tentang Pertolongan ALLAH Subhanahu wa Ta'ala di Bumi Suci Afganistan, yang diambil dari buku “Ayaturahman fi jihadil afghan” karangan As Syahid Syeikh.Dr Abdullah Azzam rohimahulloh.
Yang mana Kisah-kisah ini dituturkan langsung dari medan pertempuran dan ditulis oleh beliau dengan memperhatikan secara serius jalur periwayatan yang benar dari orang-orang terpercaya yang mengalami langsung kejadian-kejadian ajaib ini (Karomah)....


Sebagaimana yang kita ketahui beliau (As syahid Dr.Abdullah Azzam) tidak menulis isi buku ini melainkan setelah beliau merasa mantap akan kebenarannya.

Bahkan syeikh Abdul Aziz bin Baaz berkata dalam Kata Pengantar buku ini :
“Ini adalah kabar gembira,sebaik-baik kabar gembira yang memberikan berita kemenangan kepada mereka (|Mujahidin), insya Allah!”

Lalu juga Perkataan Dr.Umar Al-asyqar beliau berkata : “Yang Terpenting dari semuanya adalah jalur periwayatan yang benar.Apabila riwayat kisah tersebut terdiri dari orang-orang yang jujur ,maka kita wajib menyebarluaskannya, baik Manusia Percaya atau tidak”..


Dilihat dari sisi logika manapun akan merasa heran dan tak percaya bagaimana Para mujahidin yang minim persenjataan ,minim personel dan tak memiliki jet tempur seperti musuh, dapat mengusir penjajah kuffar sebesar Uni Soviet yang ketika itu menjadi salah satu “Super Power Dunia”,dalam perang yang berlangsung secara 10 tahun.
Hanya dengan keberanian para mujahidin serta pertolongan ALLAH Subhanahu wa Ta'ala lah yang dapat menyebabkan Musuh lari tunggang langgang dengan wajah kehinaan.
Kita berdoa semoga NATO serta Amerika yang sekarang menyerang afganistan, akan mengalami nasib serupa dengan Uni Soviet, Amin.....
Berikut beberapa kisah ajaib itu :

A.Tembakan dan Serangan “Muncul” DARI BERBAGAI ARAH...
Arsalan menceritakan padaku (maksudnya pada Syeikh Dr.Azzam,penulis buku ini), dia berkata :
“Kami pernah berada di daerah syahturi. Jumlah Kami saat itu 25 Mujahid.Kami diserbu oleh 2000 pasukan Komunis.Setelah kami bertempur selama 4 jam,tentara komunis kalah.70-80 tentara komunis tewas dan 26 tentara tertawan , “Kenapa kalian cepat sekali kalah?”
Mereka menjawab : “Peluru dan senjata mesin Amerika menyerbu kami dari empat arah.”.Arsalan berkata ,”Kami(Mujahidin) tidak mempunyai peluru itu dan tidak pula memiliki senjata mesin. Kami hanya menggunakan garnat lempar dan menyerbu dari satu arah”.

B.Burung Bersama Mujahidin
1. Jalaludin Haqqani -salah satu mujahid terkenal di afganistan- menceritakan padaku :
“Kami bisa mengenali tanda-tanda pesawat-pesawat tempur musuh yang akan menyerang
Kami.
Caranya dengan melihat burung-burung yang terbang di atas kamp kami.Ketika kami melihatnya berputar-putar di atas kamp,Kami mulai mempersiapkan senjata untuk membalas serangan pesawat musuh”

2. Al-Hajj Muhammad Jul –Salah satu Mujahid di Kunar- Menceritakan padaku ,”Saya melihat burung-burung terbang bersama pesawat tempur lebih dari sepuluh kali.Burung-burung itu terbang lebih cepat daripada peswat. Padahal keceptan pesawat tempur yang kita ketahui adalah tiga kali lebih cepat dari kecepatan suara”

C. ULAR tidak mematuk Mujahidin
Umar Hanif bercerita tentang kisahnya :
“Sering sekali ular datang dan tidur bersama mujahidin di kamp mereka sejak empat tahun yang silam.Ular itu tidak mematuk mujahidin”

D.Kalajengking bersama mujahidin

Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia. Dan tiada lain ia kecuali peringatan bagi manusia.”
QS Al-Mudatsir (74):31.
Abdushshamad dan mabubullah menceritakan kepadaku :
“Orang-Orang Komunis mendirikan perkemahan di dataran Qunduz.Tiba-tiba mereka diserbu oleh sekelompok kalajengking.Akibatnya 6 tentara mereka disengat dan tewas,sedang yang lainnya melarikan diri.”

E.Doa Mujahidin Dikabulkan

Maulawi Arsalan –Salah satu mujahid yang terkenal di afganistan ,dia adalah mujahid yang ditakuti oleh tentara Rusia, sampai-sampai mereka mengatakan dia adalah orang yang memakai daging manusia -
Sang Mujahid berkata :
“ Suatu Ketika kami hanya memiliki satu granat dan satu senjata anti-tank.Kemudian kami melaksanakan Sholat dan berdoa kepada ALLAH Subhanahu wa Ta'ala agar Dia menghantamkan granat ini kepada musuh.Saat itu kami berhadapan dengan 200 tank dan kendaraan berat lainnya.Kami melemparkan granat itu dan tepat mengenai sebuah mobil yang mengangkut bahan peledak.Sehingga mobil itu meledak dan menghancurkan 86 tank, beserta mobil panser yang lainnya.Akhirnya musuhpun kalah dan kami mendapat harta ghonimah yang sangat banyak”.Dan saya (syeikh Dr.Azzam) telah bertemu dengan pemuda yang melemparkan garanat itu di Batur.

ALLAH SUBHANAHUWATAALA berfirman :
“Bukan kamu yang membunuh mereka tetapi ALLAH Subhanahu wa Ta'ala yang membunuh mereka. Dan bukan kamu yang melempar tatkala kamu melempar, tetapi Allah yang melempar. ”
( Surah al-Anfaal : Ayat 17 )

F. Bom tidak meledak
Jalaludin Haqqani menecritakan padaku ,dia berkata :
“Kami bersama 30 Mujahid menghadapi serbuan bom-bom dari pesawat tempur musuh. Semua bom-bom itu meledak.Namun tatkala ada satu bom yang beratnya kurang lebih 54 Kg meluncur ke hadapan kami, Bom itu tak meledak.Seandainya meledak pasti kami semua terbunuh”

G. Pasukan Berjumlah Kecil Mengalahkan Ribuan tentara Musuh
Haqqani mengkishkan padaku :
“Kami berjumlah 59 mujahid ,diserbu oleh kekuatan yang terdiri dari 220 Tank, Mobil Panser , Peswat Tempur dan didukung oleh 1500 tentara – Jumlkah ini dietahui dari pengakuan musuh yang ditawan –
Akhirnya, dari pertempuran dahsyat itu diperoleh harta ghonimah , 54 tank hancur, 150 tentara komunis tewas, dan 100 orang lainnya luka-luka.Kami mendapatkan harta rampasan senjata anti pesawat,beberapa senjata mesin Jerinov,7 pucuk senjata Klashinkov , satu buah senjata roket 66 mm,280 peluru roket dan 36.000 butir peluru”

H. Jasad Syuhada Yang Tersenyum dan Mengeluarkan Wangi kasturi

1. Maulawi Abdul Karim menceritakan kepadaku ,dia berkata :

“ Saya Melihat sekitar 1200 orang mati syahid.Saya tidak melihat satu pun dari tubuh mereka yang berubah.
Dan saya tak melihat seorang pun dari tubuh mereka yang dimakan oleh gerombolan anjing, pada saat anjing-anjing itu memakan mayat orang-orang komunis”

2. Bau Wangi dari minyak wangi sebagus apapun mungkin hanya bertahan sampai satu pekan, namun bau wanggi orang syahid masih terasa wanggi lebih dari tiga bulan .
Nashrullah Manshur menceritakan padaku, dia berkata :
“ Saudaraku mati syahid,Setelah tiga bulan ibuku bermimpi bahwa dia berkata,seluruh lukaku sembuh,kecuali luka di kepala.Maka ibuku ingin membuktikannya.Diapun menggali kuburnya –Yang berada dekat dengan kuburan lain –
Setelah lubang kubur itu tampak, dan demikian pula kuburan yang ada disampingnya, Kami melihat ada seekor ular di atas mayat.Lantas ibuku berkata :
“Jangan kamu gali lagi !”. Saya berkata : “Sesungguhnya saudaraku ini mati sayhid,tidak mungkin kita mendapati ada ular”.

Setelah kami dapat menggalinya,tiba-tiba mayat itu mengeluarkan bau wangi hingga menusuk hidung.Dan hampir saja kami tidak sadarkan diri karena bau wanggi yang amat sangat wangi.Kami mendapatkan luka di bagian kepalanya mengeluarkan darah, lalu ibuku menyentuhnya.Dan karena hal itu,jarinya menjadi wanggi dan selalu wangi hingga tiga bulan kemudian. Sampai sekarang,jarinyapun masih bau wanggi seperti minyak kasturi”

Demikian lah sebagian kisah yang ada di buku “Ayyaturahman fi jihadil afgan”,
Semoga kita yang membaca mendapati kematian seperti para syuhada atau minimal khusnul khotimah dalam meperjuangkan agama ini…
ALLOH HU AKBAR !!!

"Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, nescaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antara kamu, mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti" (QS Al-Anfaal:65)

catatan:

Cerita-cerita pendek ini dikumpulkan oleh Syuhada Sheikh Abdullah Azzam dari medan jihad Afghanistan yang diceritakan/ditanyakan atau diketahui langsung oleh beliau selama perjalanan beliau berkeliling. Jadi kumpulan cerita pendek ini bukanlah dongengan atau karangan namun adalah kisah nyata.


DARI TANAH JIHAD AFGHANISTAN

Orang Russia mengatakan bahawa pekikan Allahu Akbar menggoncangkan hati mereka Rahmatullah bercerita, "Kami berhasil menawan seorang Russia. Lalu ia berkata kepada kami, "Kami tidak takut dengan senjata mesin atau peluru kalian, tetapi yang kami takuti adalah pekikan Allah Akbar yang berhasil menggoncangkan dan menggetarkan hati kami, seolah-olah gempa yang dahsyat". Lalu ia bertanya, "Senjata jenis apakah itu?" Orang Russia mengakui adanya keramat Ismail Abu Jar bercerita kepada saya bahawa orang-orang Russia mengakui adanya keramat. Hal ini dinyatakan mereka dalam sebuah konfrensi pers pada bulan Desember 1983.

Mereka berkata, "Kami melihat hal-hal yang menakjubkan, suatu supernatural (keramat), yang seolah-olah tidak masuk akal di Afghanistan. Antara lain, peristiwa tatkala kaum mujahidin menghadang iring-iringan tank kami seraya berteriak kepada kami, "Menyerah!" Kami ingin menembak mereka, tetapi tiba-tiba serangan gentar terhadap kami telah mendahuluinya, pada hal kami tidak melihat seorang pun yang mengepung kami. Akhirnya pasukan tank kami berhasil dihancurkan dan dikalahkan".

Pasukan berjubah putih

Komandan Muhammad Umar di daerah Kabul, yang menjadi saudara misan Muhammad Sidiq Chakare, Komandan Front Jajee adalah seorang Syahid yang terlihat tanda-tanda keshalehannya. Dia bercerita kepada kami, "Kami terdiri dari 50-60 orang Mujahidin. Kami menyerang iring-iringan kenderaan musuh, kami berhasil membunuh sebahagian besar anggotanya. Sesudah kontrak senjata usai, banyak di antara pasukan musuh yang mengibarkan bendera putih dan mendatangi kubu kami untuk menyatakan hendak menyerahkan diri. Setelah penyerahan diri mereka kami terima dengan baik mereka pun bertanya dengan penuh kehairanan, "Mana orang-orang yang berjubah putih tadi?" Kami menjawab dengan nada hairan pula, "Tidak ada seorang pun di antara kami yang berjubah putih." Seribu orang asing ikut berperang bersama dua puluh mujahidin Seorang sopir mobil di Jajee, bernama Muhammad Safar telah bercerita kepada kami, "Kami telah memerangi musuh. Jumlah personal kami sekitar 20 orang Mujahid, sedangkan jumlah musuh besar sekali. Ketika kontrak senjata sedang berkecamuk, tiba-tiba kami melihat sekitar seribu orang berperang bersama kami. Setelah pertempuran usai, mereka pergi dan menghilang dari penglihatan kami".

Lapangan didapati dengan orang berseragam putih

Abdul Wahid bin Fidh Muhammad, dahulu sewaktu zaman pemerintahan Taraqi adalah salah seorang leftenan Kolonel pasukan pemerintah. Tetapi kemudian dia bergabung ke dalam barisan kaum mujahidin. Dia bercerita kepada saya. Katanya, "Pada suatu hari saya berhasil menawan seorang perwira komunis dari propinsi Herat, bernama Abdul Wahhab. Saya bertanya kepadanya, "Mengapa kamu menyerahkan diri kepada kami?" Dia menjawab, "Saya melihat seluruh lapangan dipenuhi oleh pasukan yang berseragam putih".

Kain kafannya tertulis dengan darah sang Syahid

Abdul Jabbar dari Zarghan Syahar, dari kelompok mujahidin yang berkerja sama dengan Syir Agha bercerita. Katanya, "Pada tanggal 1 July 1986, telah tewas seorang syahid berasal dari Baghman. Muhammad Agha tewas setelah mengadakan penyerbuan ke pusat-pusat kaum komunis. Kami melihat pada kain kafannya tertulis dengan darahnya kalimat "Laa ilaahailla-Allah, Muhammad Rasulullah" Peristiwa ini dilihat oleh para mujahidin yang bersama dengan saya pada waktu itu".

Sebuah khemah yang tiba-tiba menghilang

Sayyid Karim dari Bagh Jai di daerah Khurd Kabul, bercerita kepada saya. Katanya, "Kami sebanyak 11 orang mujahid. Tiba-tiba kami diserang dengan bom gas beracun. Di antara kami syahid 6 orang. Selama tiga hari kami menderita kelaparan dan sangat letih. Di hadapan kami terbentang padang yang luas sekali, namun kami tidak melihat seorang pun di sana. Tetapi tak lama kemudian, kami melihat sebuah khemah. Di depan pintu khemah itu berdiri seorang perempuan. Lalu ia membagi-bagikan roti dan susu kepada kami. Kemudian kami meneruskan perjalanan. Ketika kami menoleh ke belakang, kami tidak melihat khemah dan
perempuan itu lagi".

Jumlah mujahidin bertambah

Sheikh Abdul Qadir yang berusia sekitar 70 tahun bercerita kepada kami di Baqhman. Katanya, "Kami terdiri dari 17 Mujahidin. Ketika kami terlibat dalam suatu pertempuran dengan musuh, ternyata jumlah pasukan kami ada sekitar 80 orang. Anak saya, Muhibbullah, yang memimpin Pasukan Mujahidin itu merasa khuatir, jangan-jangan pasukannya disusupi milisi musuh. Maka saya berkata kepadanya, "Tawakkal-lah kepada Allah" Selesia pertempuran, jumlah pasukan kami ditemukan tinggal 11 orang kerana 6 orang mati syahid, sedangkan kerugian di pihak musuh 1200 perajuritnya tewas.

Peluru menembus kaki tanpa rasa sakit Muhammad Yasin bercerita kepada kami. Katanya, "saya terkena peluru yang menembus kaki, tetapi walaupun begitu saya tidak merasa sakit sedikit pun, sehingga saya bisa menempuh perjalanan selama dua hari, dari Dubandi sampai ke Tarmanjal".

Aqidah di atas salasilah keturunan

Seorang perwira dari Kabul, bernama Hisymatullah berbicara pada kami di Jajee pada tanggal 15 Ramadhan 1405H di hadapan Sidiq Chakare, Komandan Pasukan Mujahidin di sana. Katanya, "Pada waktu itu di Kabul ada seorang perwira militer yang jahat sekali. Nama perwira itu Zhafar Syah. Kami pergi untuk membunuhnya, tetapi kami tidak menemukannya. Kami pergi ke masjid di desa itu dan meminta bantuan kepada beberapa orang di sana. Kami pergi mencarinya dari rumah ke rumah, akhirnya kami menemukannya sedang tidur nyenyak di rumahnya. Kami menangkapnya dan membawanya ke masjid itu kembali. Di masjid itu kami bertanya kepada yang hadir, apakah ada seorang yang menyaksikan bahawa dia seorang muslim. Ternyata tidak seorang pun yang menyaksikannya. Kemudian di antara kerumunan orang banyak majulah saudara kandungnya, seraya berkata, "Kalau kalian membiarkannya hidup, maka kalian bukan Kaum Mukminin". Demikianlah kami membunuhnya dan melemparkan mayatnya di jalan kota Kabul.

Seorang anak delapan hari di bawah tompokan salju

Sahar Jul dari Kabul, seorang keluarga dekat Chakare, bercerita kepada kami. Katanya, "Seorang keluarga yang shaleh melarikan diri dari kebuasan tentera Russia dalam perjalanannya di Dzra (Gunung Putih) dari Nanjar Har. Pada waktu itu ketinggian salju sudah mencapai lebih dari satu meter. Lalu keluarga itu terpaksa meninggalkan putranya yang berusia 8 tahun di sebuah tempat. Ia
datang menemui Para Mujahidin dan melaporkan bahawa putranya terpaksa ditinggalkan di tempat tersebut dan keluarga itu memohon untuk mengambil
anak mereka agar bisa dikubur. Maka kami pun pergi ke tempat tersebut sesudah
delapan hari. Ternyata kami menemukannya masih hidup di bawah tumpukan
salju".

wassalamualaikum warahmatullah..
semoga bermanfaat..

Posting Komentar Blogger

 
Top