21 Comment

Sungguh tidak mengurangi rasa hormat pada antum ( wahai Habib Rizieq Shihab -semoga Allah menjaga antum dengan petunjuk-), secercah nashihat al Faqir Sufyan kepada Habib Rizieq Shihab ini semata-mata dalam mengamalkan saling nashihat dan menashihati dijalan Allah, dan tentu pemberi nashihat tidak lebih pandai pada penerima nashihat, oleh karna itu "Sayangilah.. Lisan Antum..!!"


HABIB RIZIEQ SHIHAB "SAYANGILAH... LISAN ANTUM..!!"


Abu Usaamah Sufyan Bin Ranan al Bykazi.

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam tercurah pada junjungan kita Nabi Muhammad shalallahu’alaihi wasallam beserta para shahabatnya yang mereka ridha pada Allah dan Allah pun ridha pada mereka dan senantiasa akan selalu ada sekelompok yang mengikutinya dan membela mereka, adapun Syi’ah, Allah akan laknat dengan kebesaran selaknatNya sesuai keagunganNya, Syi’ah bukanlah bagian dari Islam, Syi’ah adalah Agama Kafir si pembunuh, si pengkhianat, dan sekandung dengan anak monyet Yahudi Laknatullah.

Lisan lebih tajam dari pada pedang, mungkin itu pribahasa yang tepat untuk direnungi oleh seorang Habib Rizieq Shihab -semoga Allah menjaga antum dengan petunjuk-, telah terdengar Hadist Rasulullah yang mulia :

"Iman seorang hamba tidak akan istiqamah, sampai hatin-nya istiqamah, dan hati seorang hamba tidak akan istiqamah sampai Lisannya istiqamah. dan orang yang tetangganya tidak aman dari lisannya, tidak akan masuk surga "(HR AHMAD 12636)

Sungguh tidak mengurangi rasa hormat pada antum (Habib Rizieq Shihab), secercah nashihat al Faqir Sufyan kepada Habib Rizieq Shihab dalam mengamalkan saling semata-mata nashihat dan menashihati dijalan Allah, dan tentu pemberi nashihat tidak lebih pandai pada penerima nashihat, oleh karna itu "Sayangilah.. Lisan Antum..!!"

Mengingat sebuah rekaman, wallahuta'ala 'alam siapa yang merekam dan siapa pula yang upload di internet, apakah karena perintah dari yang pembicara atau ada oknum yang memperkeruh suasana, terlepas dari itu semua terdengar bahwa AL Habib Rizieq Shihab membantah Buku AL Ustadzuna Yazid Bin Abdul Qadir Jawas hafizhahullah, dalam buku beliau "MULIA DENGAN MANHAJ SALAF " Pada Bab 13, sesungguhnya saling koreksi dalam islam sangatlah dibenarkan sebagaimana Imam arba'ah pun saling koreksi satu sama lainya, namun koreksian saja tidaklah cukup tanpa menjadikan ilmiyyah sebagai rujukannya (al Qur'an dan sunnah 'ala fahmi salaful ummah), penulis tidak bermaksud untuk membela salah satu pihak akan tetapi penulis terpanggil untuk membela kebenaran dan tentu suatu kebenaran ada patokannya, ada standarnya, tidak lain tidak bukan yakni dalil as shahihah, dan kiranya koreksian itu suatu kebenaran maka kita wajib untuk rujuk padanya dengan hati ikhlash dijalan Allah insya Allahuta'ala.

HABIB RIZIEQ TIDAK MENYETUJUI PEMBAHASAN FIRQAH SESAT

Kami Katakan : Perlu kita ketahui, para ulama sejak zaman terdahulu sudah banyak menulis tentang kelompok/firqoh menyimpang termasuk Al Imam Abul Hasan al Asy'ari (rahimahullah (wafat 324 H) dalam kitabnya maqaalatul islamiyyin, bahkan adalam kitab beliau Bernama Al Ibanah Al Imam Abul Hasan al Asy'ari berlepas dan bertaubat dari seluruh pemikiran sesat termasuk asy'ariyyah dan rujuk pada manhaj salaful ummah.

Dan perlu kita ketahui dalam buku "Mulia dengan Manhaj Salaf" al Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Hafizhahullah, beliau secara tidak langsung mencantumkan jawaban bagi orang yang bertanya "Apa sih.. faedahnya belajar firqoh sesat..??" beliau mencantumkan dengan berkata di buku nya hal 499, tentang faedah mengenal aliran sesat dan pada hal.500 dicantumkan pula manfaat mengenal firqah sesat. dan yang saya ketahui buku-buku tulisan beliau tersusun rapi dan ilmiyyah sampai kitab referensi, wafatnya ulama, lahirnya ulama yang beliau nukilpun dicantumkan oleh beliau. Subhanallah semoga Allah menjaga beliau, dan saya mengatakan "Tidak ada ustadz yang membahas suatu pembahasan baik lewat majelis ilmu atau buku yang ditulisnya dengan jelas sehingga menjadikan saya paham dan mengerti pembahasan yang dibahas melainkan majelis Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas". maka sekali lagi.. sayangilah lisan antum wahai habib..!!!

HABIB RIZIEQ BERKATA "BUKU MULIA DENGAN MANHAJ SALAF ADALAH BUKU YANG MENGKAFIRKAN SESAMA MUSLIM DAN ULAMA DAN SALAFY MEMANG SUKA MENGKAFIRKAN".


Kami Katakan : Walhamdulillah saya telah membuka buku MULIA DENGAN MANHAJ SALAF pada Bab 13. bolak-balik dan sebelumnya saya pun telah mengikuti bedah buku-nya, tidak ada kalimat yang bersifat Takfir kepada kaum muslimin apalagi Ulama, maka tolonglah Al Habib Rizieq jangan menjust apalagi ambil kesimpulan sendiri tanpa bertabayun kepada penulis buku Mulia dengan Manhaj Salaf, jika Ada hal yang tidak jelas bisa ditanyakan Insya Allah Mulia akhlaq yang seperti itu.

dan masalah kafir mengkafirkan adalah berat, harta dan darah kaum muslimin terjaga sebgaimana Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah mengatakan, “… Padahal aku senantiasa -dan orang yang selalu mendampingiku selalu mengetahuinya- termasuk orang yang sangat melarang untuk menisbatkan orang tertentu dengan kekafiran, kefasikan, dan kemaksiatan. Kecuali jika orang itu telah nyata baginya kebenaran ajaran Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , yang barangsiapa menyalahinya, kadangkala bisa menjadi kafir, fasik, atau pelaku maksiat. Dan aku menjelaskan bahwa Allah Ta’ala mengampuni kesalahan (yang tidak disengaja) bagi umat ini. Pengampunan tersebut meliputi kesalahan dalam masalah khabariyyah qauliyyah (keyakinan) dan masalah-masalah ‘amaliyyah. Para ulama Salaf masih banyak berbeda dalam masalah ini, tetapi tidak seorang pun di antara mereka yang menyatakan kafir, fasik, atau pelaku maksiat terhadap seseorang. (Majmu Fatawa’ (III/229).

Beliau Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata, adapun mengkafirkan orang tertentu yang telah diketahui keimanannya -dengan adanya kerancuan dalam imannya itu-, maka ini adalah perkara yang besar. Telah tetap di dalam ash-Shahih (Shahih al-Bukhari), dari Tsabit bin adh-Dhahhak, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda:

“… Dan melaknat seorang Mukmin seperti membunuhnya. Siapa saja yang menuduh seorang Mukmin dengan kekafiran, maka ia seperti membunuhnya” HR al-Bukhari (no. 6105) dan Muslim (no. 110 (146).

inilah pemahaman ahlussunnah dalam hak=l takfir, maka saya katakan kepada antum AL Habib dalam Buku MULIA DENGAN MANHAJ SALAF halaman berapa ada takfir disana..? sedangkan anda membahas dengan jama'ah anda pada bab ke 13, di bab 13 tidak ada satupun kalimat takfir, perhatikanlah lisan.. jagalah lisan.. janganlah main simpulkan sendiri..!! maka sekali lagi.. sayangilah lisan antum wahai habib..!!!

LAGI.. HABIB RIZIEQ MENYIMPULKAN SENDIRI, BAHWA BUKU MULIA DENGAN MANHAJ SALAF MENYAMARATAKAN KESESATAN ASY'ARIYYAH DENGAN JIL KARENA DIBAHAS PADA SATU BAB YANG SAMA

Kami Katakan : -Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita semua-
setiap Pahala seseorang berbeda-beda tingkatanya meskipun sama-sama disebut sholeh/sholeha,
begitu juga setiap dosa seseorangpun berbeda juga meskipun sama-sama disebut pendosa waiyyadzubillah,
begitupula Ahli Surga berbeda tingkatanya meskipun sama-sama masuk surga dan dikatakan ahli surga,
dan Ahli neraka pun berbeda tingkatanya meskipun sama-sama disebut ahli neraka. waiyadzubillah

maka pembahasan firqah sesat dalam satu bab dibahas dengan firqah kufur bukan berarti sama tingkatanya meskipun sama-sama dikatakan Firqah sesat.
misal : "Bebeda kesesatanya Asy'ariyyah dengan JIL (Iblis laknat) meskipun sama-sama dibahas 1 bab"

dan Al Ustadz Yazid dalam buku mulia dengan manhaj salaf, mendeskripsikan kesesatan masing-masing firqah yang disebutkan dan tentu masing-masing firqah dijabarkan oleh beliau satu persatu. maka sekali lagi.. sayangilah lisan antum wahai habib..!!!

APA ITU SALAFIYYAH

Sedikit penulis menjelaskan apa itu salafiyyah,, perlu diketahui Dakwah Salafiyah berjalan mengikuti dakwah para salafush shalih. Yakni tiga generasi terbaik umat ini. Mereka adalah para sahabat, tabi’in dan tabi’it tabi’in. Dakwah inilah yang telah menjadikan mereka sebagai generasi terbaik, dan teladan bagi generasi sesudahnya. Hanya berpegang dengan dakwah inilah, kaum muslimin dapat mengembalikan kemuliaan dan kejayaan yang telah lama hilang.

Dewasa ini bermunculan opini maupun tuduhan, bahwa dakwah Salafiyah adalah dakwah yang jumud, parsial, tidak memiliki solidaritas terhadap kaum muslimin. Dakwahnya, hanya dakwah tauhid saja, tidak ada yang lainnya. Penilaian miring ini, nampaknya disebabkan ketidaktahuan terhadap hakikat dakwah Salafiyah yang menyeluruh di setiap aspek kehidupan. maka tidak heran seorang sekelas Habib Rizieq membantah buku MULIA DENGAN MANHAJ SALAF memang lantaran ketidak pahaman beliau akan manhaj ini, kalau lah sekiranya beliau paham insya Allah beliau menjadi orang terdepan dalam membela dakwah salaf.

bagi yang memusihi dakwah dsalafiyyah bisa saja disebabkan fanatisme buta terhadap golongan (pergerakan dakwah) yang menyelisihi manhaj Salaf, yang saat ini berkembang. Padahal dakwah Salafiyah merupakan dakwah Islam bersifat menyeluruh, meliputi setiap aspek kehidupan. Dakwah Salaf ini datang untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan syirik menuju tauhid, dari kerancuan dan bid’ah menuju kesatuan sunnah dan aqidah, serta dari adzab kemaksiatan kepada kelezatan dan cahaya ketaatan.
(Lihat Usus Manhaj As Salaf, Op. Cit. hlm. 98)

Syaikh Abdul Aziz bin Baaz berkata,”Ketika para salafush shalih dan generasi awal umat ini berjalan di atas ketentuan Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah, maka Allah memuliakan, mengangkat nama mereka, dan memberikan kekuasaan kepada mereka di muka bumi ini, sebagai wujud dari janji Allah kepada mereka.” (Majalah Al Buhuts Al Islamiyah, Edisi 23/9.)

Penulis berharap agar senantiasa untuk belajar 'ilmu syar'i dengan pemahaman salaful ummah. Al Imam Syafi'i berkata "Ilmu selain al Qur'an dan Fiqh adalah melalaikan".

wallahu'alam.

Posting Komentar Blogger

  1. Imam abu hasan al asy'qari bukan melepaskan diri dari paha asy'ariyah, melainkan berlepas diri dari faham kulabiyah
    Baca lagi sejarahnya
    Bukan hendak menjatuhkan al ustadz yazid hafizohullohu, namun beliau menggolongkan asy'ariyah menyimpang dikarenakan adanya orang2 asy'ariyah yg masih menganut ushul kulabiyah
    Ini sama saja mengatakan semua rusa kakinya tiga hanya karena ada seekor saja rusa yg kakinya cacat
    Afwan, ana ikuti kajian2 ust yazid dan habib rizq hafizohullohuta ala
    Wal hasil yg ana lihat dalam aqidah tidak ada perbedaan

    BalasHapus
  2. Kalau dakwah salafiyah bersifat menyeluruh buktinya apa dong? Knp mekah dalam penjagaan kaum kafir?

    BalasHapus
  3. Kalau dakwah salafiyah bersifat menyeluruh buktinya apa dong? Knp mekah dalam penjagaan kaum kafir?

    BalasHapus
  4. Sehebat apapun kita memberi penjelasan/ nasehat kepada saudara kita, jika Allah tidak memberikan Taufik dan Hidayahnya kepada seseorang untuk memahami Sunnah maka akan sia-sia saja usaha kita. maka berdoalah kepada Allah untuk berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat. kita berdoa semoga saudara kita ustadz Yazid Jawas tetap tegak diatas Sunnah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, setuju. Sekali lagi memang harus minta hidayah Sunnah dulu baru bisa orang mengerti kita ini apa dan siapa dan bagaimana. Karena pemikiran Syi'ah, Aswaja, Munafik, dll itulah yang merusak kita kaum Muslim yang sebenar-benarnya Muslim. Banyak beristighfar dan minta petunjuk Allah mungkin itu yang terbaik yang kita harus lakukan. Karena semua ilmu telah dijelaskan oleh Allah dan Rasul-Nya.

      Hapus
  5. Saya ikut habib Rizieq... Lebih masuk akal. Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Islam itu penerapannya bukan logika saja akhi. Antum salah jika berpendapat demikian. Sebab yang benar itu pemikirannya harus mengikuti Allah dan Rasul maka dari itu belajar Al Qur'an dan As Sunnah. Oke Bro! Islam ini Agama Allah jadi ikuti perintah, pemikiran, Allah hatta/meskipun itu bertolak belakang dengan pemikiran ente ente harus sami'na wa atto'na, tapi ingat jika merasa ada yang salah maka mohon petunjuk lagi pada Allah. Oke? Selesai. Gitu aja kok repot.

      Hapus
    2. Agama saya islam, turun turun dari kakak dan orang tua. Sebelumnya tidak mengenal apa itu salafy, Allhamdulillah karena Allah berkehendak saya di dengar kan radio Rodja, penasaran.. Saya ikuti kajiannya, membeli buku Sunnah. Allhamdulillah saya bersyukur dan ini saya anggap hidayah dari Allah Azza Wa Jalla

      Hapus
    3. Kalo saya suka yg turun temurun asli, kalo yg baru itu bid'ah

      Hapus
    4. Kalo saya suka yg turun temurun asli, kalo yg baru itu bid'ah

      Hapus
  6. Di playstore ada ko rekaman habib Rizieq Shihab yg bisa didownload. Judulnya ahlussunah waljamaah.

    BalasHapus
  7. Di playstore ada ko rekaman habib Rizieq Shihab yg bisa didownload. Judulnya ahlussunah waljamaah.

    BalasHapus
  8. ane nonton di you tube kata habib rizik untung tidak kita serang antum kan katanya fpi kenapa mau nyerang orang islam antum waras?

    BalasHapus
  9. Assalamu alaikum... bloger

    sesama muslim bersaudara tidak? siapa yang mencela ulama terdahulu dan yang mencela ulama dalam buku-bukunya sudah lahir pada waktu itu belum? selama muslim mengucapkan sahadat dan sholat menghadap kiblat tidaklah pantas disebut sesat. selama muslim menghargai sahabat Rasulullah dan ahlul bait serta keturunannya tidak pantas disebut sesat. selama muslim menghormati generasi setelah sahabat nabi tidak pantas disebut sesat dan jelas siapa yang mencela ulama-ulama dalam ceramanya dan buku-bukunya tidaklah patut diikuti. jadi jelas jika ada lembaran-lembaran tulisan yang mencela ulama sebelum abdul wahab tidaklah pantas diikuti. pendapat mana yang pantas tentang rububiyah, ululiyah dan asmasifat? karena itu tidaklah pantas berdakwa tanpa menayakan dulu dengan ulama yang lain atau dengan MUI, para ulama, atau dengan habaib melakukan kajian-kajian dengan mereka
    . ya kalau menyampaikan kepada orang awam ya apa ya tepat? jadi kalau saya firqohnya salah apa harus mengikuti ahli salaf dan meninggalkan asy'ariyah dan maturidiyah? bukankah lebih baik ulama yang bermanhaj salafi bertemu dengan ulama dari NU,Muhamafiyah dan habaib? Buku yang saya baca adal kata celaan dan saya merasa sedih makanya mending permisi dulu sama ulama dari MUI, NU, Muhammadiyah dan Habaib. wassalam.....

    BalasHapus
  10. Ayo bersatu biar kita beda faham,jangan berpecah belah.yang akan menilai amalan kita adalah alloh,jangan mengklaim yg paling benar

    BalasHapus
  11. Alhamdulillah, Saya mempelajari Kitab Tauhid Karya Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab... masalah Tauhid Rububiyah, uluhiyah dan Asma wasifati
    .. begitupun juga saya mempelajari Sifat 20..
    Yang saya dapatkan.. intinya semua benar dan berlandaskan Al-qur"an dan sunnah... yang salah adalah ketika saling mencela.

    BalasHapus
  12. O ya akhi blogger... mohon ustaz yazid juga di minta untuk menjaga pikirannya Biar tidak cepat menggolongkan kelompok... yang masih banyak menjalalankan perintah Allah dan Rosulnya.. ke kelompok sesat.
    .

    BalasHapus
  13. Masukkan komentar Anda...saya sering mendengar ceramah ustadz yadiz jawas yg slalu mencela dan mefitnah org2 sufi..masa beliau bilang org2 sufi itu kalo sdh smpai maqam hakikat mereka tdk ada lagi kewajiban untuk shalat dan kwajiban yg lainx.. ini tuduhan yg tdk benar saya byk mengenal para ulama2 sufi mereka justru sangat menjaga perintah ALLah dan menjalankan sunnah,mereka justru sangat wara... makax jgn karna 1 atau 2 orang yg melakukan penyimpangan semua org2 sufi di bilang menyimpang.. takutlah kepada ALLah

    BalasHapus
  14. WAHABI ANTI TAWASUL,DAN SEJAK KAPAN ALBANI.MENJADI PENSHOHIH..
    ..RUJUKANNYA WAHABI TIADA LAIN IBNU TAIMIYAH.JAUZIYAH..(TIADA LAIN KELOMPOKNYA SENDIRI)

    BalasHapus
  15. sepihak sekali anda2 ini wahai kau talafy. klaim klaim paling murni. apakah antum2 tidak sadar diantara antum pun saling tahzir, sampai saling menyesatkan satu syekh dengan yang lain?
    masing masing mengklaim paling murni padahal makin jauh dari jalur yg haq.

    BalasHapus

 
Top